Ciri Bayi Tercukupi ASI
dr. Jeanne Roos Tikoalu, Sp.A | 28 Januari 2021
Bayi berusia di bawah 6 minggu memang belum memiliki rutinititas, baik dalam hal tidur maupun menyusu. Ibu kadang bingung ketika bayi sedang menyusu lalu tertidur, apakah ASI yang ia minum sudah cukup? Secara bertahap, sebenarnya ibu akan mengenali kapan bayi lapar dan kenyang. Berikut adalah beberapa cara untuk mengetahui ciri bayi tercukupi ASI.
Membuat catatan menyusui
Pada hari-hari pertama menyusui, mungkin ibu merasa puting payudaranya sakit. Masalah perlekatan (latching) atau mulut bayi tidak melekat dengan baik saat menyusu, dapat menjadi penyebabnya. Apabila rasa sakit meningkat dan menetap setelah 5-7 hari, plus ada lecet, kondisi ini harus segera ditangani. Kendala ini dapat menurunkan produksi ASI karena bayi tidak mengisap dengan benar, dan membuatnya tidak mendapatkan ASI yang cukup.
Agar dapat memahami ritme dan pola menyusui bayi, ibu dapat membuat catatan kecil. Catatlah jam berapa Si Kecil menyusui dan berapa lama waktu yang ia butuhkan.
Ciri bayi tercukupi ASI yang paling mudah dilihat adalah dari kenaikan berat badannya. Sebagian besar bayi kehilangan 5-10% beratnya dari berat lahir pada hari ketiga atau keempat kehidupannya. Begitu susu transisional keluar, bayi akan mengalami kenaikan berat badan yang stabil. Bayi cukup bulan biasanya mendapatkan kembali berat badan lahir pada hari ke-10 atau ke-14.
Jika berat badan bayi tidak mengikuti pedoman tersebut, mungkin ibu tidak memproduksi cukup ASI atau bisa juga bayi kesulitan saat mengisap ASI.
Apakah ASI-nya Sudah Cukup?
Mengenali ciri bayi tercukupi ASI pada bulan pertama kehidupannya adalah penting. Berikut adalah beberapa ciri tersebut:
- Bayi menyusu 8-12 kali sehari, dengan perlekatan yang benar dan minimal menyusu 10 menit pada setiap payudara.
- Bayi telihat puas setelah menyusu dan seringkali tertidur pada saat menyusu, terutama pada payudara yang kedua.
- Bayi membuka mulutnya cukup lebar saat mengisap, dengan irama yang lambat dan stabil.
- Ada jeda waktu dari satu isapan ke isapan berikutnya.
- Terdengar suara menelan bayi.
- Mulut bayi bisa masih menempel pada payudara meski tak mengisap atau bisa juga ia menarik mulutnya dari payudara.
Selain dari beberapa hal tersebut, indikator lainnya adalah dari frekuensi BAK (buang air kecil) dan BAB (buang air besar) bayi. Bayi dikatakan tidak kekurangan ASI apabila BAK > 6 kali dan BAB > 4 kali dalam sehari. Demikian pula dengan warna urin dan fesesnya. Urin berwarna jernih tidak kekuningan dan feses berwarna kekuningan dengan butiran berwarna putih susu pada usia bayi 4-5 hari adalah ciri bayi tercukupi ASI.
Referensi: