Memilih Krim Anti-Aging
dr. Midi Haryani, Sp.KK. | 28 Januari 2021
Semakin bertambahnya usia, kulit kita mengalami penurunan kondisi akibat penuaan sel, maupun pengaruh polusi udara. Kulit yang tak muda lagi memang memerlukan perawatan ekstra. Perawatan kulit yang dilakukan secara rutin akan membuat kulit tetap terlihat segar dan sehat. Penggunaan krim anti-aging yang sesuai juga dapat membantu memperlambat penuaan sel kulit. Bagaimana cara memilih krim anti-aging yang sesuai untuk wajah?
Cara kerja krim anti-aging
Krim perawatan kulit khusus anti-aging biasanya diberikan oleh dokter kulit dan hanya diresepkan jika memang diperlukan. Krim ini memiliki efek yang dapat menimbulkan pengelupasan kulit, sehingga risiko kemerahan dan iritasi dapat terjadi. Hal lain yang juga menjadi risiko pemakaian krim anti-aging adalah penipisan kulit. Mengingat efek terapi dan risikonya, pemakaian krim ini tidak bisa diberikan secara sembarangan karena butuh pengawasan serta rekomendasi dokter kulit.
Efek dari pemakaian krim khusus anti-aging ini tentunya tak akan terlihat segera, butuh beberapa waktu (bisa hari atau minggu) hingga memberikan hasil yang optimal. Selanjutnya dokter akan menyarankan penggunaan krim perawatan yang bersifat mempertahankan efek terapi krim anti-aging tersebut. Pada fase ini, krim anti-aging yang dijual bebas dapat digunakan tanpa harus berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.
Kapan mulai perawatan?
Krim anti-aging bisa digunakan mulai usia 30 tahunan. Namun, ketika usia telah menapaki angka 40an, perawatan harus dilakukan dengan lebih intensif. Hal yang perlu dicatat adalah, penggunaan krim bukanlah satu-satunya jalan dalam merawat kulit wajah agar tetap sehat dan awet muda. Upaya yang paling penting untuk melawan penuaan dini adalah dengan menjalani pola hidup sehat, seperti:
- diet dan berolahraga
- mengonsumsi cairan yang cukup, terutama air putih
- mengonsumsi suplemen vitamin atau antioksidan
- menghindari rokok, mengurangi kafein, dan minuman beralkohol.
Gunakan sesuai kebutuhan
Saat ini ada banyak pilihan krim anti-aging untuk perawatan kulit, baik yang dijual bebas atau harus menggunakan resep dari dokter kulit. Pilihlah krim anti-aging yang sesuai dengan jenis dan kebutuhan kulit. Apabila kulit bermasalah atau dalam kondisi berjerawat, berminyak, pori-pori besar atau ada banyak flek, sebaiknya mintalah saran dokter kulit untuk menghindari kondisi kulit yang dapat memburuk.
Untuk merawat kulit wajah dengan baik, selain menggunakan krim anti-aging yang sesuai, ada perawatan rutin yang bisa dilakukan sendiri di rumah, yaitu:
- Membersihkan kulit dengan sabun wajah yang lembut. Hanya gunakan toner dan susu pembersih jika dibutuhkan, misalnya setelah menggunakan make up.
- Gunakan scrub dengan butiran yang 'crushable' sehingga dapat digunakan setiap hari.
- Gunakan masker secara rutin. Masker alami dapat dibuat sendiri dengan bahan yang ada di rumah, atau bisa juga menggunakan masker dengan bahan aktif sintetik.
- Usapkan pelembab setelah mencuci wajah atau setelah mandi.
- Gunakan tabir surya, terutama bila banyak melakukan kegiatan di luar ruang.
- Selain pelembab dan tabir surya, berbagai krim dan serum juga bisa membantu dalam memperlambat munculnya kerutan. Misalnya yang mengandung protein, vitamin C, vitamin E, dan antioksidan.
Dalam memilih krim anti-aging, ingatlah bahwa tidak semua perempuan bisa menggunakan produk yang sama. Pilih krim anti-aging yang sesuai untuk jenis kulit wajah kita untuk memberikan hasil terbaik. Selain melakukan perawatan wajah yang rutin, jangan lupa untuk selalu menjaga gaya hidup sehat.