KESEHATAN KELUARGA

Efek Terlalu Lama Berada di Rumah

Kondisi pandemi Covid-19 yang saat ini sedang melanda, tak hanya berdampak pada kesehatan dan perekonomian saja, melainkan juga pada kondisi psikis karena terlalu lama berada di rumah. Terutama bagi anak-anak.

Desi Hariana | 14 September 2020

Indonesia sudah berada di dalam kondisi siaga pandemi selama 6 bulan terakhir ini. Berita baik mengenai tersedianya vaksin Covid-19 pun belum ada. Jika Anda termasuk orang yang taat pada saran pemerintah maupun ahli medis, selama ini mungkin Anda sekeluarga melakukan isolasi mandiri. Namun terlalu lama di berada dalam rumah pun ternyata dapat menimbulkan masalah baru. Apa yang dapat kita lakukan?

Kesepian yang bersifat kronis

Terlalu lama berada di rumah memang dapat menimbulkan efek negatif pada kesehatan mental dan emosional kita. Merasa ‘terputus’ dari dunia luar dapat menimbulkan kondisi yang disebut ‘kesepian kronis’. Walaupun bukan sebuah penyakit mental yang berbahaya, tapi dapat menimbulkan gangguan emosi yang serius.

Gejala kesepian kronis antara lain adalah sebagai berikut:

  • merasa tak bersemangat
  • sulit fokus dan pikiran serasa buntu
  • insomnia, tidur sering terganggu, atau gangguan tidur lainnya
  • berkurangnya nafsu makan
  • ragu terhadap diri sendiri, merasa tak berdaya atau tak berguna
  • mudah jatuh sakit, atau sering merasa sakit di beberapa bagian tubuh
  • sering khawatir dan gelisah
  • kebiasaan belanja meningkat
  • penyalahgunaan obat
  • keinginan untuk nonton acara TV atau film secara terus menerus
  • ingin merasakan kehangatan dari makanan dan minuman, air saat mandi, baju atau selimut.

Jika tak segera diatasi, kondisi kesepian kronis dapat mengganggu pola tidur yang akhirnya memengaruhi imunitas tubuh, begitu juga dengan meningkatkan risiko depresi atau penyakit kronis seperti kolesterol yang tinggi, atau diabetes.

Ayo beri tantangan pada diri sendiri

Saat ini, memang sulit rasanya bagi kita untuk dapat membayangkan bahwa dunia akan kembali normal dalam jangka waktu 6 bulan ke depan. Namun jangan biarkan diri kita terlarut dalam kondisi ini. Untuk mengatasinya, ada beberapa ‘tantangan’ yang perlu kita taklukan:

1. Tantangan gerak

Seperti juga mesin mobil, jika tak sering kita panaskan, maka dapat mengalami kerusakan yang merugikan. Begitu pula dengan tubuh kita. Usahakan untuk selalu melakukan kegiatan fisik setiap hari, agar otot-otot dan persendian tidak kaku.

2. Tantangan alam

Manusia didesain untuk dekat dengan alam atau selalu bersentuhan dengan alam. Jika Anda tak memiliki pekarangan yang luas, pasanglah beberapa tanaman dalam pot dan gantungkan di tempat yang mudah terlihat. Sirami dan sentuh daun-daunnya setiap hari sebagai bagian dari terapi alam yang bisa dilakukan di rumah.

3. Tantangan arti hidup

Tak perlu berpikir yang ‘njelimet’, pahami bahwa kondisi saat ini tak mengurangi kualitas diri kita sebagai manusia. Anda bisa saja ‘dirumahkan’ karena kantor sedang tak mampu membayar gaji karyawan, namun bukan berarti jalan lain untuk mencari penghasilan pun jadi tertutup.

4. Tantangan keteraturan

Kebiasaan di rumah tanpa jadwal yang jelas dapat membuat kita tak disiplin seperti biasanya. Cobalah untuk melakukan berbagai hal secara rutin dan di waktu yang sama, misalnya jam 6-9 pagi waktunya beres-beres rumah, jam 10-12 menyelesaikan tugas-tugas kantor, jam 13-16 beristirahat atau menikmati ‘me time’.

5. Tantangan sosialisasi

Terlalu lama berada di rumah jangan sampai membuat kita putus hubungan dengan orang lain. Selalu luangkan waktu untuk dapat berkomunikasi jarak jauh dengan keluarga, sahabat, atau teman kantor. Mereka juga merasakan hal yang sama, saling terkoneksi dapat menjadi terapi yang efektif bagi kita semua.

Referensi:

  • https://www.psychologytoday.com/us/blog/get-out-your-mind/202004/the-five-challenges-staying-home
  • https://www.healthline.com/health/mental-health/chronic-loneliness#takeaway
  • https://www.nytimes.com/2020/04/10/parenting/only-child-virus-quarantine.html
  • https://arstechnica.com/science/2020/03/how-to-keep-your-sanity-when-you-feel-like-the-world-is-going-crazy/
Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Artikel Selanjutnya

Tes Pendengaran Anak

Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan