PASANGAN BAHAGIA

Ekspresi Cinta dan Kelekatan Orangtua-Anak

Ekspresi cinta yang diperlihatkan orang tua pada anak-anaknya terbukti dapat menumbuhkan kelekatan (bonding), dan dengan sendirinya dapat meningkatkan kemandirian dan rasa percaya diri anak.

Keterikatan antara orangtua-anak adalah hubungan yang paling kuat yang ada di alam semesta ini. Namun ikatan yang agung tersebut tidak dapat tumbuh subur jika tidak dipupuk dan disirami setiap harinya. 

Berawal dari mata

Bayi usia 2-3 bulan sudah mulai dapat mengenali dan membangun ikatan dengan orang tuanya. Ia sudah dapat tersenyum, melakukan kontak mata yang semakin lama, dan membuat suara-suara yang menunjukkan emosinya. Kontak ini akan terus berkembang hingga ia mampu mengungkapkan perasaanya melalui kata-kata.

Kontak fisik dari orang tua biasanya berbentuk pelukan, belaian atau ciuman. Biasanya dilakukan saat anak sedang menangis atau suasana hatinya buruk untuk membuat ia lebih tenang. Sebenarnya kontak fisik juga dapat dilakukan pada saat anak sedang senang atau karena melakukan hal yang positif karena hal ini dapat membangkitkan mood positif, kesehatan dan kepercayaan diri anak.

Tunjukkan rasa sayang Anda

Sentuhan fisik. Sentuhan ini tidak hanya terbatas pada belaian, pelukan atau ciuman sayang, tapi juga saat orang tua memberikan waktu dan perhatiannya hanya pada anak, misalnya dengan bermain gulat-gulatan, tepukan di punggung ketika bermain basket bersama, main kuda-kudaan, atau sentuhan lainnya. 

Nyatakan perasaan. Bukan hanya ungkapan ‘I love you’, tapi juga kata-kata positif lain seperti ‘Ayo, kamu bisa’, atau ‘Kamu memang hebat’ ketika anak berhasil melewati sebuah tantangan. Kata-kata ini selalu terngiang di telinganya ketika ia dewasa nanti.

Memberikan waktu berkualitas. Arti dari waktu berkualitas adalah meluangkan waktu khusus untuk anak, bukan hanya duduk dan sibuk dengan aktivitas masing-masing, tapi saling berkomunikasi atau bermain bersama. Berikan perhatian seutuhnya (undivided attention) pada anak agar ia tahu betapa berarti dirinya.

Berikan hadiah kejutan. Hadiah-hadiah ini bukan dimaksudkan sebagai sebuah sogokan, melainkan sebuah tanda bahwa Anda menghargai usahanya atau sangat mengenalnya. Tentunya, akan lebih ‘mengena’ jika barang-barang ini bukan barang mahal, tapi hal yang penting dan benar-benar ia butuhkan atau inginkan.

Membantunya mengerjakan tugas. Misalnya naik sepeda, mengerjakan PR Matematika dan lain sebagainya. Dengan meluangkan waktu khusus untuk mengajarinya, anak tahu bahwa dirinya adalah orang yang penting untuk Anda.

Jadi, ungkapkan cinta pada si kecil dengan memikirkan seberapa dalam komunikasi yang dilakukan. Jangan pernah meremehkan perasaan atau sensitivitas anak akan emosi yang Anda rasakan. Jujurlah pada perasaan Anda dan berikan perhatian yang terfokus untuknya. Si kecil memang berhak mendapatkannya.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan