PSIKOLOGI ANAK

Empati Tumbuhkan Karakter Sehat

Tak hanya menggugah kepedulian, empati juga tumbuhkan karakter sehat pada diri Anak.

Anissa Aryati | 7 Februari 2020

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), empati adalah keadaan mental yang membuat seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain. Dengan kata lain, empati adalah bentuk menghargai perasaan orang ketika mereka mengalami satu musibah atau satu kejadian yang di luar dugaan. 

Bisa diperkenalkan sejak kecil

Mengajarkan anak empati dapat menggugah rasa kepedulian terhadap peristiwa yang dialami orang-orang di sekitarnya. Dengan berempati, anak jadi tahu bagaimana harus bersikap dalam kondisi tertentu. Empati tumbuhkan karakter sehat dalam diri anak, dan hal ini bisa mulai diperkenalkan sejak ia kecil, melalui hal-hal sederhana.

  • Beri pemahaman makna empati pada anak

Dampingi anak dan jelaskan mengapa ia perlu berempati. Misalnya, jika anak mengganggu teman, lalu mengambil mainannya. Tanyakan pada anak, bagaimana perasaannya jika temannya melakukan itu padanya. Tunjukkan orang-orang yang kurang beruntung dan tengah bersedih dan tanyakan kepada Si Kecil, apa yang dapat ia lakukan untuk membantu? 

  • Ajarkan anak memberi perhatian pada orang lain

Ajarkan anak agar memperhatikan orang yang mengajaknya berbicara. Ingatkan ia untuk tidak menyela hingga orang selesai berbicara.   

  • Beri contoh dan kesempatan anak

Seorang anak memiliki kemampuan observasi yang luar biasa, ia dapat mencontoh apa saja yang dilihat, didengar, maupun dirasakannya. Karena anak biasanya mencontoh orang tua dan orang dewasa yang ia percaya, maka kitalah yang harus mencontohkan sikap penuh perhatian dan cinta kasih sebagai dasar dalam mengajari anak berempati.

  • Empati anak bisa menular ke anggota keluarga lainnya

Jika suatu ketika anak minta perhatian, padahal adiknya sedang butuh bantuan dari Anda, minta ia bersabar dan sampaikan, “Kak, sebentar ya, Adik sedang perlu bantuan Ayah. Lihat, dia sedang sedih. Ayah akan mendengarkan Kakak setelah ini selesai, ya.” Sifat empati Anda ini akan mengilhami anak untuk melakukan hal yang sama.

  • Semakin dini mengajarkan semakin baik

Empati tumbuhkan karakter sehat karena mengajari nilai kebaikan dalam diri anak sejak awal. Anak dari sejak kecil dibiasakan melihat dan merasakan perbuatan baik orang-orang di sekitarnya. Bertutur kata sopan dan tenang, mengucapkan terima kasih bila menerima sesuatu atau bantuan, dan mengucapkan maaf bila melakukan kesalahan. Hal-hal seperti ini akan ‘terekam’ dalam memori anak. 

Empati tumbuhkan karakter sehat pada anak. Dengan empati, anak akan bisa beradaptasi dalam kondisi apapun karena terbiasa memahami orang lain. Anak juga akan menjadi teman yang ‘mengasyikan’ buat kawan-kawannya bila empati telah terbentuk dalam dirinya.

Referensi:

  • https://mcc.gse.harvard.edu/resources-for-families/5-tips-cultivating-empathy 
  • https://www.psychologytoday.com/us/blog/peaceful-parenting/201812/the-secret-teaching-child-empathy
Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan