KESEHATAN ANAK

Gangguan Kutu Rambut

Gangguan kutu rambut bisa didapat anak apabila ia bermain dengan salah temannya yang berkutu. Hal ini terjadi karena makhluk mungil ini bisa terbang dan melompat.

Desi Hariana | 28 Maret 2020

Anak usia prasekolah dan SD awal (kelas 1 dan 2), umumnya rentan mengalami gangguan kutu rambut (Peduiculus humanus capitis). Di usia ini, anak masih sering bermain bersama dengan kontak yang sangat dekat. Jika salah satu mengalami gangguan kutu rambut, bisa dipastikan temannya akan tertular. Agar tidak menular ke seluruh anggota keluarga, maka kutu rambut perlu diberantas hingga tuntas. 

Gejala tertular kutu rambut

Gangguan kutu rambut pada umumnya bukan kategori gejala berat, kecuali anak menggaruk kulit kepala terlalu keras hingga lecet dan infeksi. Kutu rambut adalah parasit yang mendapatkan makanan dari darah manusia. Sebersih apapun kita berusaha untuk menjaga kebersihan rambut anak, kemungkinan tertular tetap ada. 

Berikut beberapa gejala gangguan kutu rambut:

  • Menggaruk-garuk kepala karena gatal.
  • Sering bilang merasa ada yang bergerak di rambut.
  • Anak gelisah dan tidak bisa tidur.
  • Luka di kulit kepala akibat garukan yang bisa saja menjadi infeksi.
  • Saat pertama terinfeksi tidak ditemukan gejala. Namun, setelah 4-6 minggu tertular timbul gatal yang disebabkan reaksi alergi terhadap gigitan kutu rambut tersebut.

Penanganan cepat untuk kutu rambut

Bila sudah ditemukan kutu maupun telur kutu rambut di kepala anak, segera lakukan pemeriksaan menyeluruh pada anggota keluarga lain yang kemungkinan tertular juga. Antisipasi dengan pisah tempat tidur dari si kecil yang memiliki gangguan kutu rambut.

Langkah selanjutnya adalah memberikan obat kutu rambut. Ada beberapa jenis obat yang membunuh kutu rambut sekaligus telurnya. Langkah ini efektif, namun tidak bisa mematikan telur kutu secara sekaligus hingga pemberian obat perlu diulang. Atau setelah pemberian obat, lakukan pembersihan dengan sisir rapat khusus kutu.

Cegah kemungkinan menular

Cuci dengan air panas, semua barang yang kemungkinan dapat menyimpan telur kutu, misalnya bantal, topi, seprei, pakaian, sisir dan handuk. Biasanya kutu dan telur kutu akan mati dengan paparan air panas lebih dari 53,5°C. 

Bila peralatan yang pernah dipakai oleh seorang anak yang memiliki kutu tidak memungkinkan untuk dicuci, maka bisa dicuci kering atau disimpan dalam tas plastik tertutup selama 2 minggu untuk mematikan kutu beserta telurnya. 

Biasanya setelah kutu lepas dari rambut, ia tak bisa bertahan lama karena ia tidak mendapat makanan yang biasa didapat dari kulit kepala. Setelah menjalankan semua langkah ini, anak dan keluarga bebas dari gangguan kutu rambut.

Referensi:

  • https://www.medicinenet.com/head_lice/article.htm
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/lice/symptoms-causes/syc-20374399
Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Artikel Selanjutnya

T&J Seputar COVID-19

Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan