Gangguan Tiroid pada Anak
Desi Hariana | 7 Maret 2022
Tiroid adalah kelenjar kecil di bawah kulit dan otot yang terletak di leher bagian depan, posisinya kira-kira sejajar dengan ujung kerah kemeja paling atas jika dikancingkan. Fungsi kelenjar tiroid adalah memproduksi hormon yang mengontrol metabolisme dan pertumbuhan, juga membantu perkembangan organ reproduksi.
Sayangnya, gangguan tiroid pada anak agak sulit dideteksi sejak dini karena beberapa gejalanya, seperti perubahan napsu makan, pola tidur, emosi, dan energi, mirip dengan ciri-ciri pertumbuhan anak pada umumnya.
Beberapa jenis gangguan tiroid
Ada beberapa jenis gangguan tiroid yang dapat muncul pada anak, yaitu:
1. Hipertiroidisme
Jika kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon ke dalam aliran darah. Hal ini menyebabkan tubuh menggunakan energi lebih cepat dari seharusnya atau dengan kata lain, metabolisme menjadi lebih cepat. Salah satu penyebab hipertiroidisme adalah penyakit autoimun yang disebut penyakit Grave.
Gejala hipertiroidisme atau disebut juga tirotoksikosis termasuk:
- emosi labil, mudah menangis, rewel, terlalu bersemangat
- gangguan atensi
- gemetar
- nafsu makan meningkat tapi BB menurun
- kelenjar tiroid membesar (goiter)
- mata menonjol
- lebih sering berkedip
- sering berkeringat
- otot melemah
- detak jantung dan tekanan darah meningkat.
2. Hipotiroidisme
Kebalikan dari hipertiroidisme, hipotiroidisme terjadi karena kelenjar tiroid menghasilkan lebih sedikit hormon. Penggunaan energi di tubuh atau metabolisme pun akan semakin melambat. Penyakit yang dapat menyebabkan hipotiroidisme adalah penyakit autoimun Tiroiditis Hashimoto.
Gejala hipotiroidisme pada anak antara lain:
- perawakan pendek atau pertumbuhan lambat
- kulit kering dan kasar
- sering konstipasi
- sering sakit flu
- mudah lelah dan energi menurun
- sering tertidur
- mudah lebam
- tulang rapuh
- pubertas yang terlambat.
3. Penyakit tiroid dan disfungsi endokrin
Kelenjar tiroid merupakan kelenjar endokrin. Penyakit tiroid dapat terjadi bersamaan dengan kondisi gangguan endokrin lainnya seperti diabetes, tumor kelenjar pituitari dan adrenal. Kadang mereka yang mengalami tumor di kelenjar tiroid, juga mengalami tuimor di kelenjar endokrin lainnya, penyakit keturunan ini disebut MEN (multiple endocrine neoplasia).
4. Kanker tiroid
Kanker pada kelenjar tiroid sangat jarang ditemukan pada anak. Jika memang ditemukan, umumnya dapat diobati hingga tuntas.
Komplikasi gangguan tiroid pada anak
Gangguan tiroid pada anak dapat menyebabkan masalah pertumbuhan, terutama jika tidak diobati dengan benar. Risiko terjadinya kanker tiroid pada anak pun dapat meningkat jika ia mengalami gangguan atau penyakit tiroid yang tidak ditangani.
Komplikasi yang dapat terjadi pada anak dengan gangguan tiroid:
Pertumbuhan lambat. Anak dengan gangguan tiroid kemungkinan tak akan mencapai tinggi optimal jika kondisinya tidak ditangani sebelum masa pubertas.
Pubertas terlambat. Menstruasi pada anak perempuan muncul terlambat, atau mengalami keterlambatan karakteristik perkembangan organ reproduksi lainnya.
Masalah infertilitas. Gangguan tiroid pada anak juga dapat menyebabkan masalah infertilitas atau mandul saat dewasa. Pada perempuan, kalaupun terjadi kehamilan, kemungkinan adanya komplikasi pada kehamilan dan kelahiran juga cukup tinggi.
Gangguan jantung. Tekanan darah tinggi, detak jantung tak beraturan (aritmia), dan gagal jantung sering diasosiasikan dengan gangguan tiroid kronis.
Kanker. Kabar baiknya, prognosis (prediksi kesembuhan) kanker tiroid pada anak cukup bagus.
Gangguan tiroid pada anak umumnya diturunkan. Jadi jika dalam keluarga ada yang memiliki kondisi ini, sebaiknya informasikan hal ini dengan dokter anak Anda agar anak dapat dites secara menyeluruh. Begitu pun jika anak menunjukkan gejala hipotiroidisme atau hipertiroidisme, segera bawa anak berkonsultasi untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Referensi: