Gatal Akibat Alergi dan Non Alergi
Desi Hariana | 4 Juni 2021
Gatal-gatal memang dapat menimbulkan rasa tak nyaman, bahkan sering kali membuat anak jadi sulit fokus pada aktivitasnya sehari-hari. Untuk membantu anak mengatasi gatal-gatal yang ia alami, kita perlu mengetahui apa penyebabnya terlebih dahulu. Tidak semua gatal diakibatkan oleh alergi. Lalu, bagaimana cara membedakan gatal akibat alergi dan non alergi?
Banyak penyebabnya
Memang tidak mudah membedakan gatal akibat alergi dan non alergi. Selain karena penyebab gatal memang cukup banyak, gejala yang terlihat juga umumnya mirip. Namun gatal yang diakibatkan oleh alergi biasanya berbentuk hives atau utikaria, walaupun ada sebagian kecil juga yang berbentuk rash atau ruam.
Berikut adalah beberapa penyebab gatal di tubuh, seperti:
- alergi (dermatitis atopik)
- gangguan medis seperti psoriasis, lupus atau impetigo
- gigitan serangga
- infeksi akibat virus atau bakteri, dan lain sebagainya.
Berbagai jenis gatal
Berdasarkan tampilannya, gatal bisa dibedakan dalam beberapa jenis. Berikut adalah jenis gatal yang sering muncul pada anak juga kemungkinan penyebabnya:
1. Ruam (rash)
Karakteristiknya: kulit kemerahan, permukaanya kasar jika diraba, bisa juga berbintik-bintik (bruntusan), bengkak, kadang terasa gatal atau sakit, kulit terasa hangat saat disentuh.
Penyebab:
- alergi
- pengelupasan kulit
- kontak bahan kimia atau benda yang menyebabkan iritasi (racun tanaman)
- infeksi
- obat-obatan (amoksilin, jenis sulfa)
- psoriasis
- terekspos sinar matahari
2. Urtikaria (hives)
Karakteristiknya: kulit kemerahan, permukaannya menonjol (seperti bentol), ukurannya bisa kecil atau besar, bahkan kadang menyatu, umumnya berkelompok (clustered), gatal, jika ditekan warnanya memutih.
Penyebab:
- alergi sebagai penyebab tersering (sistem imunitas tubuh menghasilkan terlalu banyak histamin di dalam tubuh)
- transfusi
- infeksi (flu, hepatitis, infeksi saluran kemih, dan lainnya)
- gigitan serangga
- pengaruh obat (aspirin, ibuprofen, kodein, dan lainnya)
- stimulus fisik seperti tekanan, suhu, atau sinar matahari
- penyakit serius (tiroid, kanker, atau hepatitis)
3. Iritasi kulit akibat virus (shingles)
Karakteristiknya: Lebih mirip dengan ruam, namun sering kali terasa gatal dan sakit, muncul bentol atau bintik-bintik berisi cairan.
Penyebab: infeksi virus seperti herpes dan sangat menular lewat kontak fisik.
Gejala penyerta:
- demam atau meriang (perasaan panas dingin)
- pusing
- gangguan pencernaan
- kulit sensitif (terutama saat bersentuhan dengan pakaian).
Mengatasi gatal pada anak
Cara mengatasi gatal pada anak tentu saja perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Bagi beberapa jenis gatal ringan, baik akibat reaksi alergi ataupun non alergi, Anda dapat mengatasinya sendiri di rumah. Itu sebabnya selalu sediakan obat-obatan pengurang rasa gatal seperti kayu putih atau salep hidrokortison (untuk reaksi alergi).
Namun tentu saja tidak semua gatal yang diakibatkan alergi atau non alergi dapat disembuhkan dengan obat-obatan tersebut. Anda perlu membawa anak ke dokter jika merasa bentuk atau jenis gatal yang muncul pada anak agak mencurigakan atau baru pertama kali dialami anak.
Dokter akan meresepkan obat sesuai dengan penyebab dari gatal tersebut, jika disebabkan alergi akan diberikan antihistamin, jika penyebabnya infeksi virus akan diberi antivirus, jika penyebabnya justru obat-obatan maka pemberian obat tersebut perlu dihentikan atau diganti, dan lain sebagainya.
Namun kebanyakan gatal pada anak yang disebabkan oleh alergi tidak membutuhkan pengobatan medis, cukup dengan menghindarkan anak dari alergen atau pencetus alerginya saja.
Referensi: