Gejala Kekurangan Zat Besi
Desi Hariana | 8 November 2019
Orangtua dapat melihat gejala kekurangan zat besi dari kebiasaan anak sehari-hari. Cermati tanda-tanda di bawah ini;
1. Rasa lelah yang berlebihan. Hal ini diakibatkan kurangnya oksigen yang beredar di dalam tubuh.
2. Pucat. Selain di kulit juga di kelopak mata bagian bawah.
3. Napas pendek (terengah-engah). Akibat kekurangan oksigen, maka tubuh pun berusaha mendapatkan oksigen dengan bernapas lebih cepat.
4. Pusing (kliyengan) dan sakit kepala. Oksigen yang tak mencukupi membuat sel-sel otak membengkak dan menciptakan tekanan.
5. Detak jantung semakin cepat. Hemoglobin yang rendah juga membuat jantung harus bekerja ekstra keras untuk mengirimkan oksigen hingga ke bagian paling jauh.
6. Kulit mengering dan rambut rapuh atau rontok. Kerapuhan ini terjadi karena tubuh memprioritaskan oksigen untuk organ-organ vital seperti jantung dan otak, sehingga kulit dan rambut kekurangan oksigen.
7. Bengkak dan sakit di bagian dalam mulut, termasuk lidah. Tingkat hemoglobin rendah menyebabkan lidah berwarna pucat. Demikian juga rendahnya myoglobin (protein darah yang mendukung kerja otot) akibat kurangnya zat besi menyebabkan mulut terasa perih dan bengkak. Kadang juga muncul sariawan di ujung bibir.
8. Kaki tak dapat diam. Bukan berarti ingin jalan-jalan terus ya, Bu. Tapi kaki yang terasa selalu ingin bergerak, semutan, atau gatal-gatal. Lebih parah terasa di malam hari dan membuat anak jadi sulit tidur.
9. Kuku rapuh atau berbentuk sendok. Kuku mudah patah, bahkan terlihat seperti sendok dengan ujung tidak melengkung ke dalam, tapi ke atas. Kondisi ini disebut koilinychia. Namun kondisi ini muncul pada kondisi kekurangan zat besi dalam tahap yang cukup parah.
10. Gejala lainnya yang lebih jarang muncul, misalnya: keinginan untuk makan makanan yang ‘aneh’, seperti tanah, es, tanah liat, kapur, kertas dan lainnya. Kondisi ini disebut ‘pica’. Ada juga kondisi kecemasan, tangan dan kaki terasa dingin, dan sering sakit akibat infeksi. Zat besi juga sangat penting untuk sistem imunitas kita.
Referensi:
- https://www.healthline.com/nutrition/iron-deficiency-signs-symptoms#section12
