Hari Lupus Sedunia 10 Mei 2020 Care for Lupus: Your Caring Saves Lives
Dyah Soekasto | 13 Mei 2020
Penyakit lupus menjadi salah satu masalah kesehatan global yang sudah begitu banyak menyerang orang di penjuru dunia. Walau demikian, pemahaman orang terhadap penyakit ini masih terhitung belum terlalu dalam. Oleh sebab itu, dalam peringatan Hari Lupus Sedunia di tahun ini, penting kiranya kita kembali memahami dan mewaspadai penyakit lupus.
Lupus adalah penyakit autoimun yang mengubah hidup seseorang, dibutuhkan pemahaman dan dukungan penuh terhadap orang dengan lupus (odapus) agar dapat menghadapi penyakitnya ini. Dukungan orang di sekitarnya akan bermakna sangat besar.
Sekilas tentang lupus
Penyakit autoimun terjadi ketika sistem pertahanan tubuh menyerang jaringan dan organnya sendiri. Pada lupus, penderita dapat mengalami peradangan di berbagai organ tubuh termasuk kulit, ginjal, otak, sel darah, paru-paru, jantung, atau persendian.
Kadang lupus luput didiagnosis karena memiliki gejala yang menyerupai penyakit umum lainnya. Itu sebabnya penyakit lupus sering disebut dengan penyakit seribu wajah. Ada satu yang khas dari penyakit ini yaitu ruam di wajah yang polanya menyerupai sayap kupu-kupu.
Kenali gejala lupus:
- sesak napas
- nyeri dada yang persisten (tak kunjung hilang)
- nyeri sendi, bengkak, dan kaku
- demam dan kelelahan
- jari dan jari kaki membiru ketika terkena dingin
- sakit kepala, kebingungan, dan kehilangan ingatan.
Siapa berisiko?
Lupus terkait dengan faktor genetik, problem hormonal, dan lingkungan (infeksi virus dan bakteri, stres, paparan sinar UV, hingga merokok).
Selain itu terdapat beberapa fakta tentang lupus;
- Lupus dapat menyerang segala usia, namun kisaran terbanyak usia 15-40 tahun
- Lupus lebih sering menimpa perempuan dibanding laki-laki
- Dari segi ras, lupus juga lebih sering terjadi pada ras Asia, Afrika dan Hispanik.
Referensi:
- https://www.awarenessdays.com/awareness-days-calendar/world-lupus-day-2020/
- http://promkes.kemkes.go.id/hari-lupus-sedunia