PSIKOLOGI PASANGAN

Hobi yang Menyita Waktu Kebersamaan

Ketika pasangan sulit mengendalikan diri karena memiliki hobi yang menyita waktu kebersamaan, perlu adanya sikap tegas Anda.

Anissa Aryati | 30 September 2020

Anda adalah satu dari sekian pasangan beruntung jika Anda dan pasangan memiliki hobi atau kegemaran yang sama. Bisa dibayangkan betapa senangnya Anda ketika bisa melakukannya berdua pasangan.

Hobi bisa memberikan pengalaman yang bermakna dan menarik bagi siapa pun dalam menghabiskan waktu luang. Tetapi pernahkan Anda merasa pasangan  memiliki hobi yang berbeda dan hobinya itu membuatnya lupa waktu? Tentu Anda merasa dinomor duakan, apa lagi jika sampai pasangan Anda menceburkan diri dalam komunitas yang berhubungan dengan hobinya. Maka semakin sedikitlah waktu kebersamaan dengan Anda.

Tanda hobi mulai berlebihan

Hobi memang diperlukan untuk refreshing, melepaskan diri sejenak dari kepenatan sehari-hari. Tetapi hati-hati, hobi yang merampas waktu kebersamaan akan menimbulkan masalah. Tak hanya memengaruhi hubungan dengan pasangan tetapi juga akan berdampak buruk bagi masa depan. Disini pentingnya mengingatkan pasangan apabila hobi telah berubah menjadi suatu ketergantungan yang bisa ditandai melalui perubahan sikap yang ditunjukkan oleh pasangan.

  • Pasangan mulai terlalu sering melakukan kegiatan yang ia gemari
  • Mulai susah menyetop hobinya dan bila dingatkan merasa terganggu
  • Mulai kurang perhatian pada Anda dan anak-anak
  • Mood menjadi tak beraturan (mood swing) ketika tak melakukan apa yang ia sukai
  • Pengeluaran untuk hobinya sudah mulai menggila
  • Pekerjaan atau kegiatan hariannya mulai menjadi terganggu karena jam istirahat dan tidurnya berkurang untuk menekuni hobi tersebut.

Bila hobi pasangan berlebihan

Bila pasangan sudah mengalami adiksi akan kegemarannya, penting untuk membicarakan hobinya yang menyita waktu.

Pilih waktu yang tepat, saat Anda berdua santai dan tidak dalam kondisi lelah

Siapkan apa yang ingin Anda sampaikan. Usahakan Anda menyampaikannya dengan nada rendah dan pasangan merasa nyaman

Ketika pasangan berusaha menghindar dan mengalihkan topik ini, Anda sebagai pasangan tetap perlu menyampaikan fakta-fakta dengan tegas namun tetap lembut, dengan mengedepankan kepedulian dan penghargaan Anda kepadanya

Sampaikan harapan Anda akan adanya perubahan. Misalkan harapan Anda untuk bisa menghabiskan waktu di hari Minggu bersama pasangan, sekadar  makan siang bersama dan berkumpul dengan keluarga.

Referensi :

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan