KESEHATAN IBU

Ibu Hamil Rentan Anemia

Ibu, perhatikan kecukupan asupan zat besi Anda, bahkan saat merencanakan hamil, karena ibu hamil rentan anemia. Kita perlu waspada karena efek buruknya bisa berimbas pada bayi yang dikandung.

dr. Med. Damar Prasmusinto, Sp.OG | 11 Juni 2020

Anemia merupakan kondisi ketika terjadi penurunan jumlah sel darah merah di dalam tubuh. Definisi sangat tergantung pada usia dan jenis kelamin. Menurut Badan Kesehatan Dunia, WHO, anemia didefinisikan sebagai Hb (hemoglobin) kurang dari 13 g/dl untuk laki-laki dan kurang 12 g/dl untuk wanita.

Sedangkan definisi anemia untuk ibu hamil yang paling sering digunakan adalah yang dikeluarkan oleh CDC (Centers for Disease Control and Prevention). Menurut CDC, anemia terjadi ketika kadar hemoglobin kurang dari 11 g/dl pada trimester pertama dan ketiga, dan kurang dari 10,5 g/dl pada trimester kedua.

Anemia dapat memperburuk kondisi ibu hamil, baik selama masa kehamilan, persalinan, nifas, dan masa selanjutnya. Akibatnya dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, dan perdarahan pasca melahirkan. Bukan itu saja, anemia pada ibu hamil juga akan memberi pengaruh buruk pada bayi, misalnya berat bayi lahir rendah (BBLR) hingga mengakibatkan kematian.

Kenali gejala anemia

Bila anemia semakin parah, kemungkinan ibu hamil akan merasakan gejala berikut ini:

• merasa cepat lelah dan lemah

• kulit tampak pucat

• denyut jantung tidak teratur

• nyeri dada, sesak napas

Secara umum anemia ada tiga jenis;

anemia defesiensi zat besi: paling banyak dijumpai, penyebabnya adalah kekurangan zat besi, atau buruknya penyerapan zat besi oleh tubuh.

anemia hipoblastik: disebabkan karena sumsum tulang kurang mampu membuat sel-sel darah baru.

anemia megaloblastik: disebabkan oleh kekurangan asam folat.

Langkah pencegahan anemia

Mengingat ibu hamil rentan anemia, tindakan pencegahan anemia bisa dilakukan sedini mungkin bahkan jauh sebelum kehamilan, dengan menjalankan pola makan sehat. Pastikan ibu cukup mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi. Daging, telur, dan hati merupakan sumber protein yang baik. Sedangkan sumber nabati dapat dipilih dari kacang-kacangan, gandum, dan sereal, yang merupakan sumber protein dan asam folat yang baik.

Sayuran hijau, bayam, kangkung, jeruk dan berbagai buah-buahan kaya akan mineral baik zat besi maupun zat lain yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk sel darah merah.

Mari cegah ibu hamil rentan anemia dengan selalu memperhatikan pola makan dengan baik. Jika ada tanda-tanda anemia, segera konsultasikan dengan dokter.

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Artikel Sebelumnya

Menyusui Bayi Kembar

Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan