KESEHATAN ANAK

Jika Gigi Anak Berlubang

Biasanya kita baru membawa anak mengunjungi dokter gigi jika ada keluhan, salah satunya jika gigi anak berlubang. Jangan tunggu sampai lubang menjadi parah.

dr. Amaraningtyas Andini, Sp.KGA | 11 Februari 2020

Gigi anak berlubang dipengaruhi oleh empat faktor penyebab utama yang terjadi dalam waktu bersamaan. Keempat faktor tersebut antara lain:

  • Kuman di rongga mulut

Kuman ini sebenarnya secara normal ada dan diperlukan di rongga mulut, tetapi apabila terdapat sisa makanan yang melekat terus di gigi, inilah yang dapat menjadi penyebab gigi anak berlubang.

  • Sisa makanan

Sisa makanan, terutama karbohidrat seperti gula, roti, makanan yang lengket pada gigi, dapat menyebabkan gigi anak berlubang. Sisa makanan yang melekat terus pada gigi dapat diubah oleh kuman menjadi asam yang melarutkan email gigi sehingga terjadi lubang.

  • Postur gigi

Gigi dengan bentuk anatomi yang berlekuk dalam, cenderung lebih sulit dibersihkan secara sempurna. Akhirnya, sisa makanan yang menumpuk dapat mempercepat proses gigi anak berlubang. Demikian pula dengan susunan gigi yang tak beraturan, akan lebih rentan menjadi tempat ´bersembunyi´ sisa-sisa makanan.

  • Waktu

Ketiga faktor di atas membutuhkan waktu tertentu untuk berproses untuk menyebabkan gigi anak berlubang. 

Derajat keparahan lubang gigi

Saat mengunjungi dokter gigi, pertama-tama dokter akan melihat derajat keparahan dari gigi anak yang berlubang. Pembagiannya adalah sebagai berikut:

  • Derajat 1. Lubang pada email

Biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi bila terkena makanan atau minuman yang dingin, rasa ngilu bisa terasa. Bila sudah mengalami rasa ngilu sebaiknya periksakan ke dokter gigi. 

  • Derajat 2. Lubang sampai dentin

Biasanya lubang gigi sudah membesar dan bila ada sisa makanan tertinggal, rasa sakit akan bertambah. Bila sisa makanan diangkat akan berkurang rasa sakitnya. Untuk lubang semacam ini, butuh dua kali kunjungan ke dokter gigi untuk menambal gigi anak berlubang.

  • Derajat 3. Lubang sampai saraf gigi

Biasanya gigi terasa sakit terus menerus, baik secara tiba-tiba maupun sepanjang hari, bahkan tidak hilang dengan pemberian obat. Dokter akan melakukan perawatan saraf gigi dalam beberapa kali kunjungan. Bila terjadi kerusakan pada mahkota gigi, tentu diperlukan tambahan kontrol ke dokter gigi untuk memperbaiki mahkota gigi.

Akibat susu botol?

Pemberian susu melalui botol lebih dari usia 12 bulan akan memicu lubang gigi karena memenuhi ke empat faktor di atas. Cara yang paling bijak adalah dengan melakukan pencegahan gigi anak berlubang. Caranya:

  • Jangan biarkan anak tidur dengan botol susunya.
  • Biasakan memberi air putih setiap kali sesudah minum susu.
  • Biasakan si kecil minum susu di gelas setelah ulang tahunnya yang pertama.
  • Jus buah diberikan menggunakan gelas.
  • Begitu gigi pertamanya muncul, perhatikan kesehatan mulut si kecil.
  • Rutin mengunjungi dokter gigi, enam bulan sekali.
Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Artikel Sebelumnya

Pesta Barbeque

Artikel Selanjutnya

Waspadai Anak Keracunan Obat

Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan