Kapan Si Kecil Siap Mendapatkan MP-ASI?
Dyah Soekasto | 17 Januari 2020
Saatnya memperkenalkan makanan padat pendamping ASI (MP-ASI) kepadanya. Namun yang penting diketahui adalah, apakah Si Kecil sudah siap mendapatkan MP-ASI? Ketika Anda memberi makanan padat pertamanya, saat inilah fondasi pola makan anak tengah dibentuk.
Perhatikan perkembangan fase oromotor si kecil
Sejak dilahirkan, bayi memiliki refleks mengisap yang perlu dilatih saat ibu memperkenalkan ASI pertamanya. Setelah 6 bulan, pemberian ASI hanya memenuhi sekitar 60-70% saja dari kebutuhan bayi. Dengan demikian, selain ASI bayi perlu mendapatkan MP-ASI.
Baik Departemen Kesehatan RI maupun organisasi kesehatan dunia, WHO, sama-sama menggunakan patokan usia 6 bulan untuk menandakan kesiapan makan bayi. Pada usia ini, diharapkan bayi sudah memiliki sistem pencernaan yang cukup matang, sehingga dapat menerima makanan selain ASI.
Perkembangan fase oral pada bayi usia 6 bulan sudah beralih, dari refleks mengisap menjadi refleks mengunyah. Secara fisik pun bayi sudah menunjukkan minat dan tanda-tanda untuk menerima makanan padat. Apa saja tanda-tandanya?
- Menunjukkan ketertarikan pada makanan orang dewasa, bahkan terlihat berusaha mengambilnya.
- Bayi sudah dapat duduk di kursi makan untuk bayi (baby chair).
- Dapat menegakkan kepalanya.
- Dapat mengendalikan lidahnya lebih baik.
- Mulai bisa melakukan gerakan mengunyah ke atas dan ke bawah.
- Sering memasukkan benda apapun yang ia pegang ke dalam mulut.
Catatan pentingnya
Ketika Si Kecil siap mendapatkan MP-ASI, ibu sebaiknya memperhatikan hal berikut:
- Pilih bahan makanan yang bermutu baik.
- Perhatikan tekstur dan konsistensi makanan. Mula-mula beri bayi makanan yang semi cair, misalnya bubur susu, sari buah (pisang, pepaya, jeruk). Secara bertahap tambah konsistensinya dengan makanan yang lebih kasar dan padat.
- Perkenalkan makanan secara bertahap. Perkenalkan satu persatu jenis makanan sampai ia mengenal rasanya dengan baik. Tunggulah minimal empat hari sebelum mengenalkan makanan lain. Ini cara yang baik untuk bisa mengetahui ada tidaknya reaksi alergi pada bayi.
- Hindari memaksa bayi menghabiskan makanannya. Mulailah dengan 1-2 sendok kecil makanan, setelah itu secara bertahap tambahkan porsinya.
- Berikan sesuai urutannya; buah, tepung, sayuran. Untuk daging, ikan, dan telur umumnya diberikan setelah bayi berumur enam bulan. Cermati, bila bayi menunjukan gejala alergi, sebaiknya telur baru diberikan setelah usia 1 tahun atau lebih.
Referensi:
https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/healthy-baby/art-20046200
https://www.eatright.org/food/nutrition/eating-as-a-family/dos-and-donts-for-babys-first-foods