PSIKOLOGI ANAK

Kapasitas Memori Kerja Anak

Kapasitas memori kerja anak mengatur bermacam tugas, salah satunya adalah merencanakan dan memproses informasi. Itu sebabnya memori kerja terkait erat dengan kecerdasan.

Anissa Aryati | 31 Mei 2021

Orangtua secara tidak sadar kadang membanding-bandingkan anaknya dengan anak lain yang lebih berprestasi. Padahal hal ini tentu saja tidak adil bagi anak karena mereka memiliki kapasitas memori kerja yang berbeda-beda.

Proses dalam memori kerja

Harapan memiliki anak berprestasi sering membuat orang tua bersikap berlebihan. Tak jarang anak didorong untuk belajar terlalu keras atau mengikutsertakan anak ke berbagai les yang menumpuk. Padahal, setiap anak dilahirkan dengan keunikannya masing-masing, lengkap dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Termasuk juga kapasitas memori kerja anak yang berbeda satu sama lainnya.

Kapasitas memori kerja (working memory) adalah kemampuan memproses suatu alur pemikiran serta mempertahankannya. Memori kerja bertugas merencanakan maupun melaksanakan suatu tindakan. Selain itu, memori kerja pada anak juga memilki bermacam tugas lain mulai dari proses penyerapan informasi, mengatur kemampuan berbahasa, menghitung, dan bernalar (memaknai hal-hal yang ia lihat atau baca).

Kapasitas memori kerja dan kecerdasan

Tinggi rendahnya kapasitas memori kerja pada anak turut menentukan pencapaian akademiknya di sekolah. Dalam suatu penelitian yang berhubungan dengan memori kerja pada anak-anak sekolah dasar, ditemukan bahwa peningkatan memori kerja di awal masa SD dapat menjadi prediksi pencapaian anak di bidang matematika. Penelitian lain juga menyebutkan bahwa memori kerja berhubungan dengan kemampuan berbahasa, memikirkan berbagai ide dan menjelaskannya.

Pada anak-anak dengan kapasitas memori kerja di bawah rata-rata, mereka cenderung mengalami kesulitan dan kendala dalam bidang akademik. Hal ini menjadi tidak menguntungkan karena mereka butuh perjuangan yang lebih keras saat harus memecahkan masalah matematika atau membaca. Anak-anak dengan kapasitas memori kerja seperti ini mungkin juga mengalami kesulitan dalam mengikuti instruksi lisan maupun saat harus menentukan apa yang hendak dilakukan.

Memori kerja dan IQ

Memori kerja mengacu pada sistem kognitif untuk menyimpan dan memproses informasi yang diterima. Seberapa jauh pemrosesan informasi yang dapat ia lakukan juga ditentukan oleh kapasitas memori kerjanya.

Pengukuran untuk menilai tinggi rendah kapasitas memori kerja kebanyakan dilakukan melalui tes prestasi atau tes IQ (intelligence quotient). Meskipun Tes IQ sering digunakan sebagai patokan dalam mengukur kecerdasan anak, namun tidak mutlak menjadi penentu kapasitas memori kerja dan kecerdasan anak.

Dalam sebuah survei ditemukan bahwa beberapa anak yang menjalani tes IQ dengan hasil yang baik, di kehidupan nyata ternyata memiliki keterampilan relatif standar di bidang akademik.

Membantu anak dengan kapasitas memori kerja rendah

Kapasitas memori kerja anak memberi pengaruh pada cara belajar dan kemampuan anak untuk tetap fokus di bawah tekanan atau tantangan. Anak dengan kapasitas memori kerja rendah atau di bawah rata-rata biasanya sulit melakukan hal ini.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu anak dengan kapasitas memori kerja rendah:

  • Terus berikan dukungan apabila anak mulai keluar dari jalur atau lupa akan tugas yang diberikan. Ingatkan kembali apa yang harus ia kerjakan.
  • Jika ia mengalami kesulitan untuk mengikuti serangkaian instruksi yang meliputi banyak langkah, bagi tugas menjadi langkah-langkah kecil dan fokuskan ia pada satu tugas terlebih dulu sebelum masuk ke tugas lainnya.
  • Saat ia sulit mengerjakan suatu tugas, tanyakan letak kesulitannya dan carikan jalan keluar yang lebih sederhana dan mudah dipahami.
  • Berikan anak pujian ketika ia mampu menyelesaikan tugasnya dan berikan ia waktu jeda untuk beristirahat sebelum masuk ke tugas berikutnya.

Orangtua perlu mengetahui kapasitas memori kerja anak sedetail mungkin agar dapat memberikan bimbingan sesuai dengan kemampuan Si Kecil.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Artikel Sebelumnya

Mengatasi Bayi yang Rewel

Artikel Selanjutnya

Bahaya di Balik Bedong Bayi

Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan