KESEHATAN ANAK

Kemungkinan Anak Mengalami Insomnia

Sebelum ada diagnosis dokter bahwa kemungkinan anak mengalami insomnia penanganan masih bisa diupayakan sendiri di rumah.

Anissa Aryati | 16 Februari 2021

Malam sudah larut. Anak masih saja asik dengan mainannya di kamar. Ibu telah selesai membacakan dongeng masih juga tak membuatnya terlelap. Ibu tak tahu lagi harus bagaimana menghadapi anak yang tak kunjung terlelap sementara ibu sudah mengantuk. Kalau jarang-jarang terjadi mungkin masih bisa ditolerir tapi kalau beberapa kali dalam seminggu ini bisa berdampak pula pada ibu. Apa sih yang membuat anak tak mau tidur? Apakah kemungkinan anak mengalami insomnia?

Mungkinkah insomnia terjadi pada anak?

Anak mengalami kesulitan tidur bisa terjadi karena berbagai alasan. Kebanyakan orang tua lebih mudah menganggap seorang anak mengalami insomnia ketika mereka mengalami kesulitan tidur. Padahal sebenarnya ini juga harus dilihat dari frekuensinya. Insomnia didefinisikan sebagai gangguan tidur, sulit tidur pulas, dan mudah terbangun karena sesuatu hal. Kondisi insomnia juga membuat anak bangun lebih awal dan sulit untuk tidur kembali.

Insomnia bisa berlangsung dalam jangka waktu pendek maupun panjang. Apabila insomnia hanya berlangsung beberapa hari atau minggu maka disebut insomnia akut. Namun bila berlangsung setidaknya tiga kali seminggu, selama sebulan atau lebih maka disebut insomnia persisten atau kronis. Dalam kondisi ini orang tua sebaiknya  mulai mencari pertolongan dokter.

Secara umum insomnia pada anak ditandai oleh beberapa hal berikut:

  • Anak merasa lelah saat bangun dan seperti kekurangan energi
  • Suasana hati anak ikut mengalami perubahan
  • Anak mengalami kesulitan untuk fokus pada tugas belajar
  • Anak menghindar saat diminta untuk tidur
  • Cenderung tidur lama di siang hari atau di jam sekolah
  • Susah untuk dibangunkan apabila anak sudah tertidur
  • Jam tidur sering berubah

Insomnia pada anak

Ditandai dengan perubahan perilaku tidur, dimana anak menolak waktu tidur yang teratur. Tidur lebih malam seringkali menjadi biang pemicu terjadinya insomnia pada anak. Hal ini juga menimbulkan masalah bagi orang tua khususnya ibu, karena memengaruhi jam istirahat ibu. Beberapa pemicu yang sering menyebabkan anak kesulitan tidur adalah;

  • Anak terbiasa nyaman tidur dengan botol susu atau ditemani orang tua
  • Faktor lingkungan tidur yang kurang nyaman
  • Penyakit yang membuat anak sulit tidur, misalnya pilek atau infeksi telinga
  • Anak mengonsumsi minuman yang mengandung kafein, cokelat, ataupun cola mendekati waktu tidurnya
  • Anak mengalami masalah emosional, misalnya stres
  • Terlalu lama melihat monitor laptop dan ponsel
  • Mengonsumsi jenis obat tertentu seperti obat ADHD atau yang lainnya

Penanganan di rumah

Menangani kemungkinan anak mengalami insomnia pada dasarnya bisa dilakukan sebelum memutuskan untuk membawa anak berobat. Penanganan awal bisa dimulai dengan membuat catatan kecil tentang jadwal tidur dan bangun anak.

  • Mengatur perilaku tidur anak secara teratur dengan memberikan jam malam untuk masuk kamar.
  • Memastikan kebiasaan anak di siang hari untuk lebih banyak beraktivitas fisik di ruang terbuka dengan cahaya alami.
  • Hindari memberi menu makan berat pada anak di sore hari. Camilan ringan sebelum tidur dapat membantu anak untuk tidur.
  • Pastikan kamar tidur nyaman dan jauh dari kebisingan, dan cahaya redup.
  • Berikan anak rutinitas santai sebelum tidur, misalnya mengajak anak untuk membaca buku, mendengarkan musik, atau pun mandi air hangat.
  • Hindarkan anak menggunakan ponsel atau e-book sebelum tidur

Apabila tindakan di atas sudah berjalan selama 2-4 minggu, namun tidak memberikan hasil, sebaiknya konsultasikan pada dokter. Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat kemungkinan adanya masalah medis pada anak. Apabila memungkinkan tes darah juga akan dilakukan.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan