Ketika Anak Mengeluhkan Sakit Kaki
Desi Hariana | 21 Maret 2023
Bukan hanya orang dewasa saja yang dapat mengalami sakit di area kaki, anak-anak pun dapat merasakannya. Biasanya keluhan sakit kaki pada anak berhubungan dengan pola aktivitas anak, kelainan genetik, atau akibat cedera. Bagi orang awam, mungkin sulit untuk menemukan penyebab utama mengapa anak mengeluhkan sakit kaki. Sebaiknya Anda membawa anak ke dokter untuk pemeriksaan lebih menyeluruh, sehingga dapat segera ditemukan penyebabnya.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat menjadi penyebab mengapa anak mengeluhkan sakit kaki:
1. Growing pains
Mungkin kita lebih mengenalnya sebagai sakit akibat pertumbuhan. Walaupun pada kenyataannya, para ahli tidak menemukan hubungan antara growing pains dan pertumbuhan pesat pada anak. Rasa sakit yang anak rasakan berasal dari pola aktivitasnya yang meningkat.
Anak sering mengalami kram atau nyeri otot di area kaki pada sore atau malam hari. Ia bahkan dapat terbangun dari tidur dan merasakan kakinya sakit. Umumnya terjadi di kisaran usia 3 atau 4 tahun, lalu muncul kembali di usia 8 hingga 12 tahun. Tidak semua anak merasakan growing pains, bahkan beberapa dari mereka tidak mengalaminya.
Cara mengatasinya: untuk mengurangi rasa sakit yang dialami anak, beberapa cara berikut dapat membantu:
- Memijat perlahan area yang sakit.
- Melakukan peregangan otot kaki, terutama sebelum beraktivitas. Anak yang kecil masih harus dibantu.
- Mengompres area yang sakit dengan kain hangat atau bantalan penghangat. Hati-hati, jangan sampai terlalu panas, dan hindari melakukannya ketika anak sedang tidur.
2. Penyakit Sever
Ini adalah tipe cedera tulang yang terjadi akibat adanya peradangan pada plat pertumbuhan di belakang tumit. Kondisi ini cukup umum terjadi pada anak, terutama usia 8-14 tahun, karena tulang mereka masih bertumbuh dan risiko untuk mengalami peradangan atau terkilir akibat aktivitas yang intensif pun cukup besar.
Cara mengatasinya: dokter mungkin akan merekomendasikan untuk mengurangi kegiatan untuk sementara waktu, bisa juga dengan mengonsumsi obat anti peradangan untuk mengurangi rasa sakit. Selain itu, anak juga dapat diminta untuk melakukan peregangan otot Achilles di area tumit serta otot paha.
3. Telapak kaki datar (flat feet)
Pada telapak kaki normal, bagian dalam kaki akan terlihat melengkung ke atas. Namun pada orang dengan telapak kaki datar, lengkungan ini sangat tipis atau bahkan tak terlihat. Walaupun di usia muda biasanya efek dari kelainan genetik ini belum terasa, namun beberapa anak remaja biasanya sudah merasakan sakit atau tak nyaman ketika berjalan.
Cara mengatasinya: melakukan latihan olah raga yang sesuai, dapat membantu mengurangi gejala yang biasanya muncul pada mereka yang mengalami kaki datar. Bisa juga dengan bantuan sepatu yang dimodifikasi khusus untuk mengurangi rasa sakit saat berjalan jauh.
4. Bursitis
Kondisi ini terjadi akibat cedera di area persendian, yang menyebabkan kantung bursa (kantung berisi cairan untuk memudahkan persendian bekerja) mengalami pembengkakan. Anak-anak dapat mengalami bursitis ketika melakukan aktivitas yang membuat persendian mereka bekerja terlalu keras.
Cara mengatasinya: anak perlu diajarkan untuk berhati-hati dalam melakukan gerakan tertentu, terutama yang melibatkan persendian. Ia juga perlu diajarkan cara peregangan otot yang baik. Untuk sementara, jika sakit masih terasa, anak perlu beristirahat dari aktivitasnya sejenak, lalu mengompres area yang sakit (hangat dan dingin secara bergantian), serta meminum obat anti nyeri.
Masih banyak lagi penyebab lainnya yang perlu diperhatikan ketika anak mengeluhkan sakit kaki. Sebaiknya ketika anak mengeluh sakit, jangan dibiarkan terlalu lama. Segeralah berkonsultasi dengan dokter anak untuk penanganan yang cepat dan tepat, sehingga anak pun cepat sembuh.
Referensi: