KESEHATAN ANAK

Ketika Perawakan Anak Pendek

Tinggi badan anak memang dipengaruhi oleh faktor genetik. Namun kita bisa membantu anak untuk mencapai tinggi badan optimal untuk menghindari perawakan anak pendek.

dr. Ika Fitriana, Sp.PD | 8 Desember 2020

Suatu hari anak pulang sekolah dengan wajah murung, ia merasa malu pada teman-temannya karena perawakannya paling pendek. Sebagai orang tua, tentu kita ingin membesarkan hati anak. Tapi selain itu, ada juga beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu anak mencapai tinggi yang ideal.

Memantau tinggi badan Si Kecil

Setiap kali memeriksakan anak ke dokter, pastikan ia selalu diukur tinggi badannya sekaligus dipetakan dalam grafik pertumbuhan. Biasakan untuk mengukur tinggi badan si kecil secara rutin agar bisa melihat perkembangannya. Pada umumnya, anak dilahirkan dalam kondisi normal, namun selanjutnya ia akan tumbuh sesuai dengan potensi genetiknya.

Hitung potensi tinggi si kecil

Ada rumus yang bisa dipergunakan untuk melihat potensi tinggi si kecil. Potensi genetik merupakan perkiraan tinggi badan yang dapat dicapai seorang anak setelah dikurang dan ditambah 8,5 cm. Idealnya, tinggi badan anak masih berada dalam kisaran potensi genetiknya tersebut.

Rumusnya adalah sebagai berikut:

Anak perempuan (tinggi ayah -13) + tinggi ibu (+/-) 8,5 cm : 2
Anak laki-laki (tinggi ibu + 13) + tinggi ayah (+/-) 8,5 cm : 2 

                                          

Waspadai jika grafiknya tak sesuai

Pada kondisi yang jarang terjadi, pertumbuhan tinggi menjadi amat lambat bahkan menurun (growth faltering). Misalnya bila terjadi kekurangan hormon pertumbuhan yang menyebabkan anak lahir dengan tinggi berat normal, namun mengalami penurunan pertumbuhan panjang badan pada usia 3-9 bulan.

Kemudian pada usia 2 tahun, penurunan ini akan terus terjadi hingga tinggi anak berada di bawah persentil terendah. Kondisi ini juga bisa terjadi pada anak dengan penyakit pencernaan atau anak dengan gangguan ginjal.

Mengejar pertumbuhan sesuai potensi genetik

Biasanya mulai usia 18 bulan, anak mulai memperlihatkan kecenderungan tinggi badan sesuai dengan garis genetiknya. Pada dua pertiga populasi anak, akan terlihat kecenderungan pertumbuhan tinggi, ada pula yang terkesan melambat karena memiliki orangtua yang pendek.

Setelah usia 18 bulan, anak akan tumbuh pada persentil yang sesuai dengan garis genetiknya hingga usia pubertas.

Ketika anak berperawakan pendek

Pada beberapa kasus, melambatnya pertumbuhan tinggi badan anak secara abnormal merupakan petunjuk adanya penyakit yang serius, walaupun ia terlihat sehat. Jika Anda melihat kondisi ini pada anak, sedini mungkin, konsultasikan pada dokter anak. Dokter akan mengevaluasi berbagai penyebab yang mungkin terjadi.

Bila kemudian terbukti kekurangan hormon menjadi penyebab terlambatnya pertumbuhan anak, maka pemberian hormon pertumbuhan dapat menambah tinggi anak di kemudian hari. Tentu saja dokter akan memantau pertumbuhan anak dari bulan per bulan sehingga terapi hormonal ini dapat berjalan tanpa gangguan dan efektif.

Tag Terkait
tinggi badan
Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Artikel Sebelumnya

Makna Pelukan bagi Anak

Artikel Selanjutnya

Perut Tiba-tiba Berbunyi

Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan