Makna Pelukan bagi Anak
Evi Junita, M.Psi. | 8 Desember 2020
Ada beberapa aspek penting dalam tumbuh kembang Si Kecil. Pelukan adalah salah satunya. Beberapa ahli menyarankan orang tua memeluk anaknya minimal 12 kali dalam sehari karena manfaatnya yang sangat besar bagi perkembangan psikologis anak. Berikut adalah makna pelukan bagi anak:
Perkembangan fisik dan motorik
Meningkatkan berat badan (BB)
Kontak fisik yang intensif melalui pelukan diyakini dapat meningkatkan BB bayi terutama yang lahir dengan BB di bawah normal. Prinsip ini menjadi dasar teknik kangaroo care pada bayi prematur.
Meningkatkan fungsi imunitas
Produksi hormon oksitosin meningkat saat berpelukan. Hormon ini dipercayai dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi rasa sakit/nyeri. Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, teknik pelukan ini bahkan lazim digunakan pada anak dengan penyakit kronik.
Mendorong kecerdasan/ kemampuan kognitif
Kelancaran berbahasa
Kemampuan berbahasa adalah sesuatu yang dipelajari sejak dini. Pelukan orang tua diyakini dapat meningkatkan kelancaran berbahasa anak hingga 25%. Peluklah Si Kecil saat bermain, membaca buku cerita, berjalan-jalan, atau saat sedang menonton televisi bersama.
Ketelitian berhitung
Rasa nyaman membantu anak lebih fokus menyelesaikan tugas berhitungnya. Pelukan rutin dari orang tua meningkatkan kenyamanan diri anak hingga ia memiliki ketelitiannya meningkat sekitar 15%.
Daya imajinasi
Pelukan orang tua yang hangat dan nyaman mampu membuat anak merasa bahagia. Pelukan adalah bentuk penerimaan positif dari orang tua terhadap anak, termasuk penerimaan positif atas ide apapun yang ia munculkan.
Aspek psikologis
Ekspresi emosi
Anak yang mendapat cukup pelukan diharapkan dapat berperilaku penuh kasih juga pada orang lain sebagai cara mengungkapkan perasaannya. Di saat ia bahagia, sedih atau marah, anak dapat dengan nyaman menyampaikan perasaannya tanpa kecemasan atau bersikap agresif.
Rasa percaya diri
Pelukan dipahami anak sebagai sebuah ‘penerimaan’ terhadap dirinya, termasuk semua keberhasilan atau kegagalannya. Pengalaman inilah yang menjadi dasar pembentukan rasa percaya diri dan sikap positif anak. Ia akan lebih berani mencoba berbagai hal baru dan mampu menyelesaikan tantangan yang dihadapinya.
Konsep diri
Respons positif dari orang terdekat sangat berpengaruh pada pembentukan konsep diri anak. Anak yang sering mengalami kekerasan dari orang tuanya akan memiliki konsep diri yang negatif. Itulah sebabnya mengapa pelukan dan belaian sayang dapat mendorong anak memiliki konsep diri yang positif.
Ayo, peluk buah hati Anda
Adakah cara khusus memeluk anak? Beberapa penelitian menunjukkan bahwa cara memeluk anak yang ideal adalah dengan berlutut atau menunduk hingga orang tua dan anak sama tinggi. Selama kurang lebih 5 detik, dekap anak dengan kedua tangan dan peluk tubuh anak hingga dada anak bertemu dengan dada orang tua.
Kehangatan ini akan menjadi modal anak dalam menghadapi apapun yang harus ia hadapi dan atasi di kemudian hari. Peluklah anak kapanpun Anda sempat, entah dia masih kecil atau sudah remaja. Tak ada kata terlambat untuk melakukannya.