Manfaat Minyak Zaitun untuk Kesehatan
Anissa Aryati | 10 Maret 2021
Selama ini orang lebih banyak mengenal minyak zaitun sebagai salah satu bahan esensial yang digunakan dalam industri kosmetik. Mungkin juga Anda mengenalnya sebagai pelengkap dalam menu makananan khas mediterania seperti pasta, salad maupun roti. Namun sebenarnya, minyak zaitun memiliki seribu satu kegunaan lainnya, seperti sebagai bahan dasar pembuatan sabun, bahan bakar tradisional, bahan pembuatan obat, dan lainnya.
Kandungan minyak zaitun
Minyak zaitun aslinya bercita rasa sedikit pahit dan merupakan hasil dari pemrosesan yang cukup panjang. Berawal dari buah zaitun pilihan, kemudian masuk ke dalam proses penghancuran sehingga menjadi bubur. Setelah itu dilakukan proses penyaringan dan penyulingan, sehingga didapatkan minyak zaitun dengan kualitas yang diinginkan.
Nutrisi yang terkandung dalam minyak zaitun sangat beragam, beberapa diantaranya adalah:
- 73 % lemak tak jenuh tunggal
- 14 % lemak jenuh
- 12 % vitamin E
- 7 % vitamin K.
Minyak zaitun juga terbagi menjadi beberapa jenis, berikut beberapa diantaranya
- Virgin olive oil, memiliki kandungan asam lemak yang rendah dan cocok digunakan untuk memasak.
- Lampate olive oil, juga ringan sehingga sering digunakan sebagai bahan campuran dalam dunia kuliner.
- Pure olive oil, minyak zaitun yang murni dari bahan sulingan.
- Extra virgin olive oil, jenis minyak zaitun dengan kadar polifenol tinggi yang dibuat dari proses pemerasan zaitun dingin dengan varietas yang jauh lebih baik.
Seribu satu manfaat zaitun
Dengan pemrosesan yang cukup panjang, hasilnya pun tidak mengecewakan karena minyak zaitun bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan. Beberapa manfaat minyak zaitun untuk kesehatan diantaranya adalah sebagai berikut:
- Memiliki kandungan antioksidan yang tinggi sehingga berguna untuk melindungi tubuh dari pertumbuhan sel-sel yang dapat menimbulkan penyakit berbahaya.
- Mengandung polyphenol yang berdasarkan penelitian bermanfaat dalam mencegah berbagai penyakit seperti gangguan kardiovaskular, stres, kanker dan disfungsi otak. Selain itu juga baik untuk memperbaiki kerapuhan dan penuaan tulang.
- Dari hasil suatu penelitian juga menyebutkan bahwa minyak zaitun terbukti dapat menghambat pertumbuhan Helicobacter pylori penyebab sakit maag.
- Dalam penelitian yang dilakukan oleh Food and Drugs Administration (FDA) di Amerika Serikat, dan pernah ditulis oleh European Food Safety, mengonsumsi minyak zaitun 20 gram atau 2 sendok teh sehari dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan peradangan.
- Membantu menurunkan berbagai risiko sindrom metabolik seperti obesitas, hipertensi, dan diabetes.
- Kandungan esensialnya juga sangat berguna dalam menurunkan risiko depresi karena memberikan efek menenangkan.
Melihat beragam manfaat minyak zaitun untuk kesehatan, tak ada salahnya untuk mulai memasukkan minyak zaitun sebagai bahan olahan menu keluarga sehari-hari.
Referensi: