KESEHATAN KELUARGA

Memelihara Hewan di Rumah

Memelihara hewan di rumah memiliki manfaat yang positif bagi anak. Namun demikian, orangtua harus tetap mengawasi interaksi dengan hewan tersebut agar anak tetap terjaga kesehatannya.

Anissa Aryati | 13 Maret 2020

Hewan peliharaan seperti kucing atau anjing memang menyenangkan untuk dipelihara. Keduanya lucu, jinak dan bisa dijadikan teman bermain. Memelihara hewan di rumah sebenarnya memiliki banyak manfaat positif, misalnya menumbuhkan rasa tanggung jawab, empati, dan kasih sayang anak. Namun demikian, ada juga beberapa aspek yang perlu diperhatikan saat memelihara hewan di rumah.

Hal yang perlu diwaspadai

Anak yang senang bermain dengan hewan peliharaan, kadang bisa lupa waktu. Ia akan bercanda dan mengelus bulu-bulu hewan kesayangannya. Padahal, di dalam bulu hewan peliharaan ini ada salah satu pencetus alergi pada anak. 

Saat anjing dan kucing membersihkan diri dengan menjilati bulunya, air liur mereka menghasilkan protein yang dapat menjadi pencetus alergi. Protein tersebut mengering di bulu hewan peliharaan, mengelupas dan menyebar di udara. Anjing atau kucing dengan bulu yang tebal mengandung protein yang lebih banyak dan berisiko lebih tinggi menyebabkan alergi. 

Ada baiknya jika memelihara hewan di rumah, anak-anak diingatkan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun berantiseptik setelah bermain dengan hewan peliharaannya. Ini untuk menghindari berbagai reaksi alergi yang dapat timbul; misalnya gatal-gatal, bersin, hidung berair, hingga serangan asma. 

Hal yang perlu dilakukan

Dengan memelihara hewan di rumah, kesehatan keluarga harus menjadi perhatian Anda. Ada tindakan yang bisa dilakukan orangtua dengan melibatkan anak. Dalam hal ini anak tak hanya belajar merawat hewan kesayangan, tapi juga turut berperan dalam mengurangi risiko alergi yang timbul dari hewan peliharaan tersebut.

  • Ajak anak merawat hewan kesayangan mereka dengan memandikan secara rutin setiap seminggu sekali dengan sampo khusus hewan. Begitu juga dengan membersihkan kandang serta tempat makannya.
  • Orangtua bisa mengajak anak untuk menciptakan zona bebas alergi, misalnya kamar anak yang alergi dinyatakan sebagai area terlarang untuk Si Mpus atau Si Guguk kesayangannya.
  • Untuk memastikan kondisi di rumah bebas dari debu, ada baiknya mencoba memanfaatkan pembersih udara.
  • Ajak anak membersihkan perabotan di dalam rumah secara teratur seperti karpet, sofa, gorden dan keset dari bulu-bulu hewan peliharaan atau debu.
  • Ajak anak mendatangi dokter ahli alergi apabila orangtua mencurigai anak terserang alegi 

Merawat hewan peliharaan dengan baik adalah salah satu hal yang perlu selalu dilakukan ketika memelihara hewan peliharaan di rumah. Tak hanya bermanfaat untuk mencegah kemungkinan terjadinya alergi, hal itu juga berdampak pada kenyamanan seluruh penghuni rumah.  

Referensi:

  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pet-allergy/symptoms-causes/syc-20352192
  • https://www.self.com/story/allergic-to-pet-tips
Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Artikel Selanjutnya

Kemiri Baik untuk Rambut

Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan