Mempersiapkan Anak dan Remaja untuk Vaksinasi Covid-19
Anissa Aryati | 19 Agustus 2021
Ibu sudah mendengar bahwa vaksinasi Covid-19 untuk anak dan remaja telah mulai diselenggarakan. Di sejumlah lokasi telah menjalankan program tersebut namun anak ibu belum memperoleh vaksinasi. Setelah mendaftarkan dan mencari lokasi terdekat ibu akhirnya memperoleh jadwal kapan vaksinasi dilakukan. Supaya vaksinasi berjalan lancar persiapan apa sih yang perlu ibu dan anak lakukan?
Mengapa tak semua anak divaksin?
Vaksinasi merupakan upaya membentuk kekebalan tubuh agar terlindungi dari serangan virus berbahaya seperti halnya virus Sar-Covs 2. Dalam vaksinasi Covid-19 ini memang tidak secara menyeluruh setiap anak memperoleh akses vaksinasi. Saat ini hanya anak dan remaja dengan golongan usia 12-17 yang diprioritaskan untuk vaksinasi.
Pertimbangan pemilihan usia vaksinasi dikarenakan selain lingkup pergaulan anak usia 12-17 rentan mengalami penularan lebih cepat. Anak-anak di bawah usia 12 tahun juga mempunyai reaksi terhadap vaksinasi maupun pengobatan berbeda. Untuk perkembangan vaksinasi jangkauannya memang kemungkinan akan diperluas lagi ke anak-anak dan usia yang lebih muda lagi. Untuk itu beberapa produsen vaksin masih menantikan hasil uji klinis terkait manfaat serta efek samping vaksin Covid-19 pada anak-anak.
Mempersiapkan anak untuk vaksin
Saat tiba di hari vaksinasi jangan pernah sampai terlewatkan. Vaksinasi itu penting dan untuk mendukung program tersebut sedikit banyak peran orangtua dibutuhkan disini khususnya dalam mempersiapkan anak dan remaja untuk vaksinasi covid 19. Tentang pentingnya vaksinasi juga turut diungkapkan oleh seorang ahli jantung anak dari BC Children Hospital Dr. Kevin Harris. Dalam informasinya beliau menjelaskan,” Jika seorang anak muda divaksinasi, mereka jauh lebih kecil kemungkinannya untuk menyebarkan COVID-19. Ini bukan tentang vaksinasi yang hanya melindungi diri mereka sendiri tetapi juga untuk melindungi yang lain, termasuk anak-anak dengan gangguan kekebalan dan anak-anak yang tidak terlindungi oleh vaksin.”
Mendekati hari H orangtua perlu membantu mempersiapkan anak dan remaja untuk vaksinasi Covid -19. Orangtu bisa mulai dengan menjadi reminder untuk mengingatkan anak kapan mereka akan divaksin. Memastikan anak dalam kondisi sehat di hari yang ditentukan serta mereka mendapat asupan yang cukup sebelum berangkat ke lokasi vaksinasi. Beberapa langkah lain juga perlu dilakukan orangtua guna mempersiapkan anak dan remaja untuk vaksinasi Covid-19.
- Tanyakan pada anak apa mereka sudah siap untuk vaksinasi dan apabila anak ragu dan takut untuk vaksinasi yakinkan mereka melalui dukungan serta beri penjelasan tentang apa yang diharapkan dari vaksinasi tersebut.
- Ajak anak untuk mematuhi protokoler dengan memakai masker saat datang ke lokasi vaksinasi begitu pun saat masuk ke area lakukan skrining dan pengecekan suhu tubuh.
- Beri tahu dokter atau perawat yang menangani vaksinasi tersebut tentang alergi yang mungkin dimiliki anak.
- Untuk mencegah pingsan dan cedera yang disebabkan pingsan, mintalah anak untuk duduk atau berbaring saat vaksinasi dan setelah vaksinasi selama 15 menit.
Dalam pemberian vaksin pada anak tidak berbeda jauh dengan orang dewasa dimana pemberian vaksin berlangsung selama 2 tahap dengan interval jarak minimal 28 hari. Jenis vaksin yang digunakan pada anak adalah CoronaVac atau vaksin Sinovac dengan dosis 0.5 ml pada setiap kali vaksin.
Adakah efek samping?
Setelah vaksinasi COVID-19 pada anak dan remaja ada jeda waktu yang disarankan oleh petugas medis untuk menunggu yaitu sekitar 15–30 menit. Hal ini bertujuan untuk memantau apabila ada kemungkinan reaksi yang muncul secara cepat berupa alergi dan memerlukan penanganan secara darurat. Bila tidak didapati reaksi yang mengkhawatirkan maka anak akan diperbolehkan pulang. Namun, setelah rentang waktu beberapa jam kemungkinan muncul beberapa efek samping seperti sedikit pusing, pegal pada bagian lengan tetap bisa dialami oleh anak. Hal yang perlu diwaspadai orangtua adalah ketika anak mengeluhkan gejala seperti:
- Sakit dada
- Sesak napas
- Detak jantung cepat dan tidak normal
Efek samping ringan pada anak bukanlah hal yang perlu dicemaskan karena sebagai indikator normal bahwa tubuh sedang membangun perlindungan. Efek samping ini biasanya akan hilang dalam beberapa hari. Orangtua hanya perlu mendatangi penyedia layanan kesehatan anak apabila ditemukan gejala yang tidak wajar yang mengganggu aktivitas anak.
Referensi :