KESEHATAN KELUARGA

Mencegah Dehidrasi Saat Puasa

Menghindari dehidrasi saat puasa perlu diperhitungkan, karena dehidrasi membahayakan kesehatan.

Anissa Aryati | 30 April 2020

Dehidrasi bisa terjadi ketika seseorang beraktivitas  di bawah terik matahari yang menyengat lantas ia merasakan haus yang luar biasa dengan sekujur tubuh lemas tak berenergi. Dehidrasi terjadi karena tubuh tak mendapatkan asupan cairan atau kehilangan elektrolit penting dalam darah yang membuat organ-organ tak bisa berfungsi dengan baik. 

Dehidrasi bisa terjadi kapan saja. Bila dehidrasi terjadi hari biasa mungkin masih dengan mudah diatasi. Tetapi apabila dehidrasi terjadi di bulan puasa? Apakah harus menunggu hingga saat berbuka puasa? Terkait dehidrasi Qanta Hamed, seorang Profesor Fakultas Kedokteran di Universitas Negeri New York di Stony Brook menyebutkan  bahwa kelaparan dan kehausan di siang hari adalah konsekuensi paling jelas dari puasa Ramadan, efek kesehatan ini bisa pula berdampak pada gangguan tidur.

Tanda dehidrasi

Dehidrasi yang terjadi pada saat puasa merupakan hal yang cukup berat terlebih ketika puasa dimulai pada saat musim kemarau. Dalam hal ini biasanya dehidrasi diawali dengan beberapa tanda seperti mulut kering, kulit keriput, lemas, sakit kepala, kesulitan buang air kecil, sembelit, kelelahan, dan mual.

Siapapun saat puasa bisa mengalami dehidrasi apabila beraktifitas di tengah terik matahari baik itu anak-anak, orang dewasa maupun orang-orang dengan penyakit kronik seperti diabetes dan ginjal.  Dehidrasi pada tingkat yang lebih parah bisa menyebabkan aritmia jantung, mata cekung hingga pingsan. 

Hindari dehidrasi

Mencegah dehidrasi saat puasa memerlukan antisipasi karena solusinya bisa memakan waktu hingga berbuka puasa tiba. Dalam hal ini antisipasi bisa dilakukan beberapa hari sebelum Ramadan harus sudah banyak mengonsumsi cairan untuk memberi cadangan cairan pada tubuh saat berpuasa. Beberapa langkah lain juga perlu dilakukan guna mengantisipasi dehidrasi  yang bisa mengganggu jalannya puasa.

  1. Selain mencukupi kebutuhan air pada saat sahur maupun berbuka puasa, penambahan minuman cairan elektrolit juga bisa menambah pasokan cairan pada tubuh. Minuman elektrolit bisa di dapatkan di toko dan supermarket.
  2. Hindari kopi, teh, soda maupun alkohol karena jenis minuman itu bersifat diuretik yang menarik air dari tubuh.
  3. Minum jus buah yang sudah dicampur air  atau  sup buah dan sayur boleh disediakan setiap hari untuk mencukupi kebutuhan air. Dalam hal ini buah dan sayur memiliki kadar air yang banyak sebagai cadangan saat berpuasa.
  4. Bila tak ada sayur atau buah, air kaldu juga bisa menjadi solusi untuk mengatasi dehidrasi.
  5. Hindari beraktivitas di bawah terik matahari karena suhu panas meningkatkan haus dan dehidrasi.
  6. Hindari mengonsumsi garam dalam takaran berlebihan karena membuat tubuh mudah berkeringat dan menimbulkan rasa haus.

Mencegah dehidrasi saat puasa memang memerlukan upaya, dengan persiapan yang baik niscaya puasa Anda berjalan lancar tanpa keluhan dehidrasi.   

Referensi :

  • https://www.webmd.com/a-to-z-guides/dehydration-adults
  • https://www.webmd.com/a-to-z-guides/dehydration-adults-teatment
  • https://www.hamad.qa/EN/your%20health/Ramadhan%20Health/Health%20Information/Pages/Dehydration.asp
  • https: //www.washingtonpost.com/national/health-science/fasting-during-the-month-oframadhan-can-cause-headaches-fatigue-and-dehydration/2011/08/15glQAhuV1WJ_story.html
Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Artikel Sebelumnya

Puasa bagi Anak Obesitas

Artikel Selanjutnya

Anak Pemalas

Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan