Mengantungi Dompet di Saku Belakang? Ini Bahayanya!
Dyah Soekasto | 17 Januari 2020
Kebiasaan mengantungi dompet di saku belakang dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan ketidakseimbangan bokong kanan dan kiri. Hal ini membuat seseorang cenderung duduk miring, untuk tetap menjaga poros keseimbangan yang berpusat di panggul. Kondisi tersebut dapat menyebabkan gangguan pada otot, tulang, dan sistem saraf dan berpengaruh pada tulang belakang, sedangkan bahu pun merosot.
Sindrom piriformis
Pada kondisi tertentu, bantalan tulang belakang juga akan terimbas hingga menimbulkan tekanan pada saraf. Akibatnya seseorang akan mengeluh sakit pinggang atau low back pain. Rasa sakit yang ditimbulkan itu biasanya menjalar dari punggung hingga kaki. Kondisi ini disebut dengan hip pocket syndrome atau piriformis syndrome
Sindrom piriformis termasuk gangguan neuromuskuler yang relatif jarang terjadi, penyebabnya adalah otot piriformis yang menekan saraf skiatik. Otot piriformis adalah otot seperti pita yang terletak di bokong dekat bagian atas sendi pinggul. Otot ini penting dalam pergerakan tubuh bagian bawah karena menstabilkan sendi pinggul, mengangkat serta memutar paha menjauh dari tubuh. Ini memungkinkan kita untuk berjalan, menggeser berat badan kita dari satu kaki ke kaki lainnya, menjaga keseimbangan. Ini juga digunakan dalam olahraga yang melibatkan gerakan mengangkat dan memutar paha. Otot piriformis terlibat di hampir setiap gerakan pinggul dan kaki.
Saraf skiatik adalah saraf tebal dan panjang di dalam tubuh. Melewati atau melewati otot piriformis, turun ke belakang kaki, dan akhirnya bercabang menjadi saraf yang lebih kecil yang berakhir di kaki. Tekanan pada saraf dapat menyebabkan kejang otot piriformis.
Gejala sindrom piriformis
Sindrom piriformis biasanya dimulai dengan rasa sakit, kesemutan, atau mati rasa di bokong. Nyeri bisa parah dan terjadi di sepanjang saraf skiatik. Rasa sakit disebabkan oleh otot piriformis yang menekan saraf skiatik, seperti saat duduk di kursi mobil atau berlari. Nyeri juga dapat dipicu saat menaiki tangga, memberikan tekanan kuat langsung ke otot piriformis, atau duduk untuk waktu yang lama. Namun harus dicatat bahwa sebagian besar kasus linu panggul bukan disebabkan oleh sindrom piriformis.
Pengobatan
Jika rasa sakit disebabkan oleh duduk atau aktivitas tertentu, cobalah untuk menghindari posisi yang memicu rasa sakit. Istirahatkan tubuh saat rasa sakit datang, kompres es dapat membantu meringankan gejala. Dokter atau terapis dapat menyarankan program latihan dan peregangan untuk membantu mengurangi tekanan saraf skiatik. Bila perlu dokter akan memberikan obat anti-inflamasi, pelemas otot, atau suntikan dengan kortikosteroid atau anestesi. Terapi lain seperti injeksi dengan toksin botulinum (botox) telah dicoba oleh beberapa dokter untuk meminimalkan rasa sakit.
Referensi:
- https://www.webmd.com/pain-management/guide/piriformis-syndrome-causes-symptoms-treatments#1
- https://www.wheninmanila.com/how-to-protect-spine-prevent-hip-pocket-syndrome/