KESEHATAN IBU

Mengapa Ibu Hamil Sering ‘Ngidam’?

Kebiasaaan ‘ngidam’ atau keinginan untuk makan sesuatu saat hamil memang sering dirasakan oleh para ibu. Mengapa ibu hamil sering ‘ngidam’, dan apa harus selalu dituruti? Yuk, kita ketahui bersama.

Desi Hariana | 12 Desember 2022

Saat ibu hamil, tubuh mengalami perubahan dalam berbagai hal, termasuk dari sisi hormonal. Berbagai perubahan ini tentunya memberikan efek pada keseharian ibu. Misalnya ada yang mengalami morning sickness atau rasa mual dan muntah di pagi hari, ada juga yang ‘ngidam’ atau ingin makan makanan khusus. Saat ibu ‘ngidam’ sesuatu, sering kali sulit bagi ibu untuk mengalihkan perhatian hingga keinginan itu terpenuhi.

Mengapa terjadi ‘ngidam’ pada ibu hamil?

Menurut Andrei Rebarber, MD., dari NYU Medical Center di New York, Amerika Serikat, tak ada yang benar-benar tahu mengapa ibu hamil sering ‘ngidam’. “Namun berdasarkan teorinya, keingingan makan sesuatu pada ibu hamil menunjukkan bahwa ibu sedang mengalami kekurangan zat nutrisi tertentu di dalam tubuhnya,” tuturnya.

Contohnya jika ibu ‘ngidam’ makan burger lengkap dengan kentang gorengnya, kemungkinan tubuh ibu membutuhkan protein, sodium, dan potasium. Sedangkan saat ibu tiba-tiba ‘ngidam’ ingin minum es krim atau milkshake cokelat, bisa jadi tubuh ibu sedang membutuhkan kalsium dan lemak. Ingat, di dalam tubuh ibu sedang berkembang janin yang pastinya membutuhkan nutrisi lebih dari pola makan ibu sehari-hari.

Selain hal itu, mengapa ibu hamil ‘ngidam’ juga dapat disebabkan beberapa hal berikut:

1. Perubahan sensori ibu akibat hormonal. Berbagai indera ibu biasanya semakin tajam saat hamil, termasuk indera penciuman. Ibu bisa saja mencium aroma makanan samar-samar yang membuat ibu jadi ingin makan makanan tersebut.

2. Teori survival of the fittest. Demi melindungi bayi dalam kandungannya, ibu secara insting akan berusaha memenuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan. Sebaliknya, ibu biasanya kehilangan keinginan untuk makan makanan yang memang seharusnya dihindari seperti daging yang kurang matang, kopi, atau minuman beralkohol.

3. Makan untuk mencari rasa nyaman. Kondisi mual dan muntah membuat ibu ingin makan makanan yang membuat nyaman, biasanya makanan yang dimakan saat masa kecil atau yang dibuat oleh ibu.

Perlukah selalu dituruti?

Berdasarkan sebuah penelitian, ada empat kategori makanan yang sering membuat ibu ‘ngidam’, yaitu:

  • makanan manis
  • makanan tinggi kalori dari karbohidrat, seperti pizza atau keripik.
  • protein dari hewan (daging, susu)
  • buah-buahan.

Sebenarnya, tidak ada masalah untuk menuruti keinginan ‘ngidam’ ibu hamil. Selama makanan tersebut memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk janin yang dikandungnya. Namun demikian, jika ingin nutrisi yang masuk ke dalam tubuh lebih sehat, ibu dapat mencari substitusi atau penggantinya jika makanan yang membuat ‘ngidam’ terlalu tinggi kalori.

Beberapa contoh substitusi atau pengganti makanan untuk ibu hamil yang sedang ‘ngidam’:

  • Seral berlapis gula, bisa diganti dengan sereal gandum utuh, atau oatmeal dengan gula merah.
  • Keripik kentang, carilah yang rendah sodium (garam) atau popcorn.
  • Es krim dengan topping tambahan, pilihlah topping buah seperti berries atau pisang.

Waspada jika ibu hamil ‘ngidam’ hal ini

Meskipun memang benar bahwa tidak ada masalah untuk menuruti keinginan ‘ngidam’ dari ibu hamil, namun hendaknya waspada jika ibu hamil ‘ngidam’ makanan yang tidak biasa seperti tanah, deterjen, gerusan batu bata, es, tepung, abu, atau serpihan cat yang ada di tembok. Hal ini menandakan ibu hamil mengalami pica atau keinginan makan yang bukan makanan.

Segeralah berkonsultasi dengan dokter kandungan, karena ada kemungkinan ibu mengalami kekurangan nutrisi dalam jumlah yang banyak, atau karena ibu mengalami anemia. Anemia pada ibu hamil dapat berakibat buruk pada bayi yang sedang dikandung. Jadi, jangan tunda untuk berkonsultasi ya, Bu.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan