Mengatasi Agresivitas pada Anak ASD
Desi Hariana | 24 Januari 2024
Agresivitas atau sikap agresif yang diperlihatkan oleh anak ASD bukan karena memang ia menginginkannya, namun ada hal-hal tertentu yang membuatnya tak nyaman. Pada sebuah studi ditemukan bahwa 68% anak autistik pernah bersikap agresif pada orang yang merawatnya, dan 49% bersikap agresif terhadap orang lain.
Memahami agresi pada anak ASD
Hingga saat ini belum ada bukti dari banyak penelitian yang dapat menentukan alasan mengapa agresivitas lebih sering ditemukan pada anak ASD dibandingkan anak tipikal, atau mengapa ada tipe anak autistik yang sering menunjukkan agaresi, sedangkan lainnya tidak.
Umumnya agresi muncul pada anak tipikal karena masalah gangguan bicara atau bahasa. Namun tidak demikian halnya pada anak ASD, bahasa maupun IQ tidak berkaitan secara signifikan sebagai prediktor munculnya sikap agresi pada anak.
Berikut adalah beberapa hal yang diduga menjadi penyebab munculnya agresivitas pada anak ASD:
- Kesulitan memahami apa yang terjadi di sekelilingnya, contohnya apa yang dikatakan orang lain padanya.
- Kesulitan mengomunikasikan apa yang ia ingin sampaikan kepada orang lain.
- Mengalami kecemasan atau stres.
- Mengalami sensitivitas sensori, misalnya pada suara, cahaya, atau suhu udara, atau ada kebutuhan untuk stimulasi.
- Ingin melarikan diri dari situasi atau aktivitas yang membuatnya tertekan atau tidak suka
- Gangguan tidur seperti insomnia.
Efek dari agresivitas pada anak ASD
Sikap agresif anak ASD dapat memberikan pengaruh negatif pada fungsi sehari-harinya, baik diri sendiri maupun perawat atau pengasuhnnya. Selain dapat menurunkan kualitas hidup, agresi juga bisa membuat pengasuh maupun guru lebih stres, menurunkan dukungan sosial maupun peluang anak untuk menerima pendidikan dengan baik, bahkan dapat menyebabkan ia berurusan dengan hukum.
Cara mengatasi agresivitas pada anak ASD
Agresivitas pada anak ASD bisa diatasi dengan terapi perilaku dan obat-obatan. Ketika anak menjalani terapi perilaku, terapis akan mempelajari mengapa anak melakukan agresi, dan mengupayakan agar anak tidak mengalaminya kembali. Salah satu caranya adalah dengan mengajarkan anak keterampilan baru untuk menggantikan perilaku agresif tersebut.
Apa yang perlu kita lakukan ketika sedang berhadapan dengan agresivitas pada anak ASD? Berikut langkah-langkahnya:
1. Tetap tenang
Hal ini sangat penting karena Ayah dan Ibu dapat fokus pada apa yang bisa dilakukan, bukan malah menambah kekisruhan yang terjadi.
2. Batasi apa yang diucapkan
Ketika sedang merasa stres, anak tentunya sulit untuk memproses apa yang dikatakan oleh orang lain padanya. Usahakan untuk membatasi kata-kata yang disampaikan pada anak dan disampaikan dengan tegas.
3. Pindahkan anak ke tempat yang aman
Agar anak tidak menyakiti dirinya sendiri maupun orang-orang di sekelilingnya, Ayah dan Ibu dapat membawa anak ke tempat yang aman dan jauh dari perhatian orang.
4. Memberi anak benda kesayangannya
Biasanya anak memiliki benda yang ia sukai dan bisa membuatnya nyaman, misalnya buku, mainan, atau headphone. Memberikan benda kesayangan pada anak dapat membantu ia meregulasi emosi yang dirasakan.
5. Mencari bantuan jika dibutuhkan
Saat anak bersikap agresif dan Anda kewalahan menahan tubuhnya, mintalah bantuan orang lain yang lebih kuat dari anak. Namun sebaiknya menahan tubuh anak menjadi pilihan terakhir karena dapat membuat kecemasan anak meningkat dan memperburuk situasi.
Bantuan lainnya yang sangat dibutuhkan anak adalah intervensi dari dokter ahli saraf anak, psikolog, ataupun terapis. Ajak anak untuk berkonsultasi dengan para ahli ini agar anak dapat lebih mampu mengontrol emosinya.
Referensi: