MITOS & FAKTA

Tentang Sindroma Down

Ada banyak informasi yang bisa kita temukan tentang Sindroma Down atau Trisomi 21. Namun, beberapa informasi tersebut ternyata hanya mitos belaka. Ayo cari tahu fakta tentang Sindroma Down berikut ini.

Desi Hariana | 25 Januari 2024

Sindroma Down terjadi pada seorang individu yang terlahir dengan kelebihan (baik sebagian atau penuh) kromosom 21. Kelainan ini menyebabkan beberapa perubahan dalam tumbuh kembang anak, seperti gangguan pada inderanya, gangguan kesehatan, ukuran tubuh yang kecil, tonus (kekuatan) otot yang lemah, bentuk mata bulan sabit, dan lainnya.

Ada beberapa mitos dan fakta yang perlu kita ketahui dari Sindroma Down ini, antara lain:

Mitos #1. Sindroma Down merupakan kelainan yang diturunkan (hereditary).

Faktanya: Sebagian besar Sindroma Down terjadi karena mutasi DNA, hanya 3-4% dari keseluruhan kasus Sindroma Down yang memiliki unsur komponen keturunan, yang disebut sebagai Sindroma Down translokasi.

Mitos #2. Kebanyakan anak Sindroma Down lahir dari orangtua berusia di atas 35 tahun.

Faktanya: Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh CDC (Centers for Disease Control and Prevention), sekitar 80% anak Sindroma Down lahir dari orangtua yang lebih muda dari 35 tahun karena kelompok ini memang pada dasarnya lebih produktif. Namun risiko anak mengalami Sindroma Down semakin meningkat ketika usia ibu bertambah, terutama setelah usia 35 tahun.

Mitos #3. Seluruh anak Sindroma Down mengalami disabilitas kecerdasan yang parah.

Faktanya: Anak yang terlahir dengan Sindroma Down mengalami disabilitas kecerdasan yang berkisar dari rendah hingga menengah. Banyak dari mereka memiliki fungsi kognitif yang baik untuk berbagai tugas dan keterampilan, serta mampu melakukan aktivitas atau pekerjaan yang berguna bagi masyarakat.

Mitos #4. Individu dengan Sindroma Down akan meninggal di usia muda

Faktanya: Harapan hidup individu dengan Sindroma Down semakin meningkat, saat ini sudah ada di rata-rata 60 tahun, bahkan ada yang dapat hidup hingga usia 80an. Hal ini dimungkinkan dengan semakin tingginya teknologi kedokteran, sehingga masalah kesehatan yang dialami individu Sindroma Down dapat ditangani dengan lebih baik.

Mitos #5. Anak dengan Sindroma Down selalu gemuk.

Faktanya: Tidak semua anak dengan Sindroma Down akan mengalami kegemukan. Namun memang pada dasarnya ada kaitan antara Sindroma Down dengan obesitas. Pada sebuah penelitian ditemukan bahwa pada individu Sindroma Down, ada pengaruh hipotiroid maupun metabolisma yang rendah, keduanya dapat menyebabkan obesitas. Itu sebabnya anak dengan Sindroma Down perlu berolahraga lebih sering untuk membakar kalori lebih banyak dari tubuh mereka.

Masih banyak mitos lainnya mengenai Sindroma Down yang tersebar di masyarakat, pastikan Ayah dan Ibu untuk meneliti kebenarannya terlebih dahulu, ya.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan