Mungkinkan Anak Mengalami ODD (Oppositional Defiant Disorder)?
Desi Hariana | 15 Januari 2024
Anak membangkan di akhir usia batita biasanya karena ia sedang mengembangkan kemandiriannya. Anak mulai melihat dirinya sebagai individu yang terpisah dari orangtuanya. Hal ini merupakan sesuatu yang wajar. Jadi, bagaimana kita bisa membedakan sikap melawan dan membangkan yang normal dengan gangguan ODD?
Perbedaan ODD dan sikap melawan yang normal
Sikap melawan dan membangkang yang normal tidak akan selalu ada. Kadang anak-anak juga memperlihatkan sikap menurut atau bisa diajak berkompromi. Sedangkan pada anak dengan ODD, gejala yang diperlihatkan sering muncul secara konstan selama paling sedikit 6 bulan.
ODD merupakan gangguan perilaku yang ditunjukkan dengan sikap tidak kooperatif, membangkang, kasar pada teman, orangtua, guru, dan figur otoritatif. Pada anak dengan ODD, hal ini sangat mengganggu dirinya ketika berada dalam proses adaptasi belajar, terutama di lingkungan sekolah.
Berikut adalah beberapa gejala ODD yang perlu kita ketahui:
- Sering memperlihatkan tantrum.
- Sering beradu argumen dengan orang dewasa.
- Menolak melakukan apa yang diminta oleh orang tua atau orang dewasa.
- Selalu mempertanyakan peraturan dan menolak mengikutinya.
- Melakukan hal yang dapat membuat orangtua kesal atau marah.
- Menyalahkan orang lain atas kesalahannya.
- Mudah terganggu oleh orang lain.
- Sering memperlihatkan sikap pemarah.
- Berbicara dengan kasar atau tidak ramah.
- Pendendam dan selalu ingin membalas dendam.
Beberapa gejala ini mungkin mirip dengan gangguan mental lainnya, jadi perlu diperiksakan ke psikolog anak atau dokter ahli saraf untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Penyebab ODD
Tidak ada penyebab yang pasti dari ODD ini, namun beberapa faktor dianggap memberikan pengaruh, seperti:
- Genetik. Karakter atau kepribadian anak yang memang temperamental dapat berkembang menjadi ODD. Cara sel otaknya bekerja berbeda dengan anak tipikal.
- Lingkungan. Masalah pengasuhan yang terlalu keras atau sebaliknya juga dapat memancing munculnya ODD.
Hal-hal yang dapat memperberat kondisi ODD
Kondisi atau gangguan ODD pada anak dapat bervariasi, dari ringan hingga berat. Ada beberapa hal yang dapat memperberat kondisi ODD pada anak, antara lain:
- orangtua yang otoriter
- pengaruh orang-orang di sekitar anak yang kurang baik
- ada masalah keluarga yang cukup berat
- kemampuan anak di sekolah yang kurang baik
- sikap antisosial
- anak sulit berkomunikasi
- masalah hukum atau penggunaan obat terlarang (pada anak remaja).
Kondisi ODD juga sering ditemukan pada anak dengan kondisi gangguan kesehatan mental, seperti:
- ADHD (attention-deficit/hyperactivity disorder)
- gangguan perilaku
- depresi
- gangguan kecemasan
- gangguan belajar dan komunikasi.
Penanganan ODD
Penanganan sedini mungkin pada ODD dapat mencegah masalah di kemudian hari. Penanganan ODD ini disesuaikan dengan tingkat keparahannya, gejala, usia, dan kesehatan mental anak secara keseluruhan. Kemungkinan anak membutuhkan terapi sebagai berikut:
- Terapi kognitif-perilaku, anak belajar menyelesaikan masalah melalui komunikasi dan mengontrol impuls atau emosinya.
- Terapi keluarga, terapi bersama keluarga ini dapat meningkatkan keterampilan komunikasi anak dan interaksi keluarga.
- Terapi peer-group, memperbaiki keterampilan sosial dan interpersonal anak.
- Obat-obatan, hal ini jarang dilakukan namun akan dibutuhkan apabila anak ternyata menunjukkan gejala gangguan lain seperti ADHD.
Dukungan penuh dari orangtua dapat membantu anak mengatasi gangguan ODD. Sering kali hal ini bukan hal yang mudah untuk dilakukan, Anda pun dapat meminta bantuan psikolog apabila mengalami gangguan emosi akibat perilaku anak.
Referensi: