ANAKKU SPESIAL

Mengatasi Agresivitas pada Anak Autistik

Agresivitas adalah salah satu masalah yang sering muncul pada kondisi autisme. Kenali penyebabnya dan segera lakukan intervensi untuk mengatasi agresivitas pada anak autistik.

Desi Hariana | 14 Juni 2024

Ada dua permasalahan utama yang dihadapi oleh anak dengan ASD (autism spectrum disorder), yaitu masalah dalam melakukan hubungan sosial dan keterampilan berbahasa atau komunikasi. Bersikap agresif merupakan cara anak autistik untuk mengkomunikasikan kebutuhan atau keinginannya. Hal ini sering membuat orangtua maupun pengasuhnya kewalahan.

Oleh karena itu, kita perlu memahami alasan mengapa anak bersikap demikian dan melakukan tindakan untuk mengatasi agresivitas pada anak autistik.

Cari tahu apa yang jadi penyebabnya

Sebagai orangtua atau pengasuh, kita dapat melakukan pencatatan mengenai kapan agresi anak muncul, seperti menendang, memukul, atau menggigit, dan kapan biasanya hal ini terjadi. Mungkin ada masalah atau kondisi sebelumnya yang memancing agresivitas itu terjadi.

Para ahli sering menggunakan alat penilaian yang disebut dengan Functional Behavioral Assessment untuk membantu menjelaskan mengapa anak atau individu dengan ASD berperilaku tertentu. Berbagai permasalahan yang dialami anak anak auatistik yang dapat memicu munculnya agresivitas, antara lain:

  • adanya perubahan dalam rutinitas
  • kesulitan menyampaikan apa yang diinginkan (kesulitan berkomunikasi)
  • mencari perhatian
  • kurang tidur/istirahat
  • overload dengan stimulasi sensori (suara, cahaya, atau aroma)
  • masalah kesehatan mental yang tidak terdiagnosis
  • tidak mengerti apa yang terjadi di sekitar mereka
  • merasa khawatir atau stres.

Penanganannya

Mengatasi agresivitas pada anak ASD biasanya melibatkan terapi, obat-obatan atau keduanya. Terapi yang paling umum digunakan adalah ABA (applied behavior analysis). Anak akan menjalani assessment terlebih dahulu yang tujuannya adalah mencari penyebab dari perilaku agresif yang diperlihatkan. Setelah itu, barulah dibuat strategi reinforcement atau hal-hal yang memotivasi anak untuk mengubah perilakunya.

Selain ABA, ada juga FCT (functional communication training) yang lebih berfokus pada agresivitas yang diakibatkan gangguan komunikasi pada anak dan DBT (dialectival behavior therapy) yang sangat berkorelasi dengan ABA dan mendorong pasien untuk mempraktekkan mindfulness, self-awarness, dan regulasi emosi.

Menghadapi agresivitas anak dengan ASD

Ketika anak memperlihatkan perilaku agresif saat kita berada di dekatnya, berikut adalah beberapa hal yang bisa kita lakukan:

  • Berusaha tenang, jangan terpancing dengan perilaku agresif yang diperlihatkan anak.
  • Menghindari anak melakukan kontak dengan Anda atau orang lain dengan cara menjauh. Apabila anak menyakiti orang lain, segera alihkan orang tersebut ke ruangan yang berbeda atau jauh dari jangkauan anak.
  • Jika anak melakukan sikap agresif pada Anda dan tak bisa menghindar, lindungi bagian tubuh yang rentan seperti dada atau perut.
  • Selama anak mengamuk atau bersikap agresif, jangan membentak anak atau melakukan tindakan fisik padanya.
  • Arahkan anak untuk menggunakan cara berkomunikasi yang lain. Misalnya ketika ia memukul untuk mendapatkan perhatian, tahan tangannya dan katakan, “Permisi, aku mau bicara, Bu.”
  • Hanya berikan perhatian pada anak (termasuk kontak mata) apabila ia memperlihatkan perilaku yang sesuai atau positif. Jika kita memperhatikan anak hanya ketika ia memperlihatkan perilaku yang buruk, hal ini hanya akan meningkatkan agresivitas anak.

Perilaku agresif dapat menjadi penghambat untuk meraih kemajuan anak baik di sekolah, rumah, maupun di lingkungan sosialnya. Segera lakukan langkah untuk mengintervensi anak apabila ia memperlihatkan perilaku agresif. Intervensi dini sangat berguna dan memperbesar kesempatan anak untuk berkembang bersama teman-temannya, dan menjadi mandiri.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan