Mengatasi Anak Terlambat Bicara
Desi Hariana | 19 Oktober 2020
Terlambat bicara adalah salah satu tipe yang paling sering muncul dari gangguan perkembangan anak. Ditandai dengan permasalahan suara yang keluar dari mulut anak, atau ia mengalami gagap atau kesulitan menyebutkan kata dengan benar. Ada juga yang disebut dengan gangguan bahasa, ini adalah ketika anak mengalami kesulitan memahami makna dari kata atau gestur. Anak-anak dengan gangguan bahasa mengalami kesulitan untuk berekspresi atau memahami orang lain.
Penyebab gangguan bicara pada anak
Ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebab gangguan bicara pada anak:
- Secara fisik ada masalah pada lidah atau langit-langit mulut yang membuatnya sulit menghasilkan suara atau kata.
- Gangguan pendengaran akibat infeksi atau faktor bawaan sejak lahir.
- Gangguan belajar.
- Gangguan perkembangan seperti cerebral palsy atau ASD (autism spectrum disorder).
Bentuk dari gangguan bicara dan bahasa
Gangguan bicara dan bahasa dapat berdiri sendiri atau muncul secara bersamaan. Beberapa masalah akibat gangguan bicara atau bahasa dapat muncul seperti berikut ini:
1. Gangguan bicara
Anak mengalami kesulitan menghasilkan kata atau suara dari mulutnya dengan benar, juga kesulitan mengucapkan kata atau kalimat dengan lancar, contohnya kondisi gagap.
2. Terlambat dalam pemahaman bahasa
Ketinggalan dalam hal pemahaman bahasa juga perkembangan bicara, dibandingkan anak-anak seusianya.
3. Gangguan bahasa
Afasia – kesulitan memahami atau mengucapkan beberapa bagian bahasa akibat kerusakan di otak atau ada gangguan dari kerja otak.
Gangguan proses auditori – kesulitan memahami arti dari sebuah suara yang masuk ke telinga dan dikirim ke otak.
Langkah yang harus dilakukan
Jika orang tua mencurigai adanya gangguan bicara atau bahasa pada anak, perlu dilakukan penanganan dini. Bicarakan dengan dokter anak untuk melakukan evaluasi terlebih dahulu. Langkah pertama adalah memastikan anak tidak mengalami gangguan pendengaran. Setelah itu, baru diadakan evaluasi untuk gangguan bicara.
Agar anak tidak mengalami terlambat bicara, perlu diadakan intervensi sedini mungkin. Setelah diadakan evaluasi, tenaga ahli seperti dokter, psikolog, maupun terapis akan menentukan terapi apa yang diperlukan oleh anak. Berdasarkan usia anak, penanganan terlambat bicara ini dibagi menjadi dua:
- Intervensi dini (untuk anak di bawah 3 tahun)
- Pendidikan khusus (untuk anak usia di atas 3 tahun).
Dokter akan menyarankan anak untuk ditangani oleh terapis wicara yang akan membantu anak memahami pengucapan dan bahasa yang benar. Terapis akan mengecek terlebih dahulu sampai sejauh mana pemahaman anak, lalu akan ditentukan latihan cara mengucap dan membuat suara yang benar sambil menguatkan otot-otot di wajah, terutama di bagian mulut.
Pantau terus keterampilan bahasa anak
Mengingat betapa berharganya waktu di masa anak-anak untuk dapat melihat serta mengoreksi adanya gejala gangguan perkembangan, pantai terus keterampilan bahasa anak. Mengatasi anak terlambat bicara justru perlu dilakukan sejak ia masih bayi. Anda dapat melihat dari daftar milestones (tolok ukur) yang dikeluarkan oleh IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia).
Referensi:
- https://www.webmd.com/parenting/qa/what-are-language-and-speech-delays-in-children
- https://www.webmd.com/parenting/qa/what-causes-language-and-speech-delays-in-children
- https://www.webmd.com/parenting/qa/how-can-a-speech-therapist-help-with-your-childs-language-and-speech-delays
- https://www.cdc.gov/ncbddd/childdevelopment/language-disorders.html
- https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/language-development/art-20045163