ANAKKU SPESIAL

Mengatasi Gangguan Oral Motor pada Anak Autistik

Gangguan oral motor yang dialami anak autistik dapat membuatnya mengalami gangguan makan. Ada beberapa cara untuk mengatasi gangguan oral motor pada anak autistik.

Desi Hariana | 29 Mei 2023

Sekitar 80% individu dengan gangguan ASD (autism spectrum disorder) mengalami kesulitan atau gangguan motorik. Ada yang terganggu di area motorik kasarnya, seperti cara berjalan, melompat, hingga motorik halus seperti memegang benda atau menulis.

Ini juga termasuk gangguan oral motor pada anak autistik. Oral motor mengatur gerakan mulut dan rahang serta dapat mempengaruhi keterampilan makan anak. Gangguan makan ditemukan pada 50-90% anak autistik, termasuk kebiasaan memilih-milih makanan atau ARFID (avoidant restrictive food intake disorder).

Gangguan oral motor dan pengaruhnya pada anak autistik

Memang tidak semua anak autistik akan mengalami gangguan oral motor, karena setiap anak autistik memiliki tantangan yang unik dan berbeda-beda. Oral motor merupakan kemampuan untuk mengendalikan gerakan otot-otot mulut dan wajah yang diperlukan dalam fungsi oral, seperti berbicara, makan, minum, menjilat, dan lainnya.

Tingkat keparahan gangguan oral motor pada anak autistik juga bervariasi satu dan lainnya. Ada anak yang benar-benar kesulitan dalam mengontrol gerakan lidah, bibir, dan rahang, ditambah juga dengan sensitivitas sensorik yang turut berkontribusi pada kesulitan makan. Namun ada juga anak-anak autistik yang mengalami gangguan oral motor lebih ringan, terbatas pada beberapa aspek saja, misalnya sulit menerima jenis dan tekstur makanan tertentu.

Penyebab gangguan oral motor pada anak dengan ASD

Beberapa hal yang dapat menjadi penyebab gangguan oral motor pada anak autistik antara lain:

1. Gangguan sensorik. Anak autistik dapat mengalami sensitivitas sensorik yang berbeda dari anak lainnya, seperti pada sentuhan, rasa, atau suara. Sensitivitas yang berbeda di area mulut dan wajah dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk mengontrol gerak mulut.

2. Koordinasi motorik. Motorik halus yang mengendalikan otot-otot mulut dan wajah mengalami gangguan sehingga sulit untuk mengggerakkan lidah, bibir, dan rahang dengan cara yang tepat.

3. Tidak tertarik pada tekstur dan rasa. Akibat sensitivitas sensorik yang dialami anak, mereka tidak mengalami ketertarikan pada makanan tertentu, baik tekstur maupun rasanya. Sehingga sulit untuk menerima makanan baru atau mengembangkan keterampilan oral yang diperlukan.

4. Autistik non verbal. Mereka pada dasarnya memang mengalami gangguan oral motor yang menyebabkan sulit untuk mengucapkan kata-kata atau menghasilkan suara untuk berkomunikasi.

Cara mengatasi gangguan oral motor pada anak autistik

Gangguan oral motor pada anak autistik dapat diatasi dengan beberapa cara berikut ini:

1. Terapi wicara dan bahasa. Terapi dapat membantu anak mengembangkan keterampilan komunikasi oral dan mengatasi kesulitan dalam pengucapan kata-kata.

2. Terapi okupasi. Berguna dalam meningkatkan koordinasi motorik halus untuk mengontrol gerak otot-otot mulut dan wajah, caranya dengan melakukan berbagai aktivitas sehari-hari yang dapat melatih oral motor anak.

3. Teknik sensorik. Melakukan pendekatan sensorik pada anak autistik, misalnya dalam hal tekstur dan rasa makanan. Anak diberikan tekstur dan rasa makanan secara bertahap yang membuat mereka merasa nyaman untuk mencoba hal baru.

4. Memberikan contoh untuk ditiru (pemodelan dan imitasi). Menunjukkan secara visual dan fisik pada anak, bagaimana melakukan gerakan oral yang benar, lalu mendorong anak untuk menirunya.

5. Stimulasi sensoris. Melakukan stimulasi di area mulut dan wajah, misalnya dengan mengunyah permen karet atau menggunakan alat bantu sensoris yang dapat membantu anak meningkatkan kontrol terhadap otot-otot di area tersebut.

Berdiskusilah terlebih dahulu dengan dokter anak atau terapis untuk menentukan strategi atau intervensi apa yang paling tepat untuk mengatasi gangguan oral motor pada anak autistik, mengingat setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan