OBROLAN SERU

Mengatur Keuangan Keluarga di Masa Pandemi

Dunia saat ini sedang mengalami resesi ekonomi akibat pandemi Covid-19. Dalam kondisi seperti ini, keterampilan mengatur keuangan keluarga di masa pandemi menjadi hal yang sangat penting.

Desi Hariana | 20 Juli 2020

Serangan Covid-19 belum juga mereda, vaksinnya pun belum ditemukan, membuat seluruh negara di dunia saat ini fokus untuk menghentikan penyebaran penyakit tersebut. Namun demikian, kebijakan lockdown atau PSBB membuat perekonomian seakan terhenti. Mengatur keuangan keluarga selama masa pandemi menjadi hal yang sulit dilakukan.

Masa resesi ekonomi global

Kita akhir-akhir ini sering mendengar kabar, atau bahkan Anda sendiri pun mengalaminya, banyak tenaga kerja yang terpaksa dirumahkan, atau bahkan mengalami PHK. Bukan hanya di Indonesia saja hal ini terjadi, tapi juga di seluruh dunia. Kita memasuki masa resesi ekonomi global untuk kesekian kalinya. 

Banyak pelaku bisnis mengalami kesulitan membayar utang ke bank, mereka bahkan berusaha meminjam lebih banyak lagi untuk bisa menutup biaya operasional yang terus membengkak. Sebagian besar pada akhirnya mengajukan permohonan kepailitan. Bank Dunia memperkirakan bahwa sepanjang tahun 2020, pertumbuhan ekonomi global menyusut hingga hampir 8 persen. Angka yang cukup besar.

Melakukan penyesuaian bersama-sama

Saat ini, kesehatan keluarga memang menjadi hal yang utama. Namun ketika kita dapat mengatur keuangan di masa pandemi ini dengan baik, maka tentunya dapat mengurangi kondisi stres yang dirasakan. Apalagi stres dapat berakibat buruk bagi kesehatan kita.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan dalam mengatur keuangan keluarga di masa pandemi:

1. Mencari informasi tentang program keringanan pembayaran 

Jika Anda masih memiliki pinjaman di bank atau credit card, Anda dapat berkonsultasi pada bank untuk mencari kemungkinan keringanan pembayaran. Misalnya keringanan dari sisi bunga, masa cicilan diperpanjang, dan lain sebagainya. Bahkan jika Anda sedang menjalankan pendidikan S2 atau S3, beberapa perguruan tinggi pun memberi keringanan pembayaran biaya semester pada mahasiswanya.

2. Mengurangi/meniadakan pengeluaran yang kurang mendesak

Peran budgeting atau membuat perencanaan pengeluaran menjadi sangat penting. Usahakan untuk mengutamakan hal-hal yang sangat dibutuhkan sehari-hari, seperti makanan, listrik, internet, obat-obatan, alat perlindungan diri seperti masker dan faceshield, dan lain sebagainya. Kurangi pemesanan makanan melalui jasa ojek daring atau pesan-antar. Anda dapat menikmatinya hanya di akhir pekan, misalnya.

3. Mencari pemasukan tambahan

Pemasukan keluarga yang berkurang, bahkan hilang, mendorong kita untuk menjadi lebih kreatif di masa pandemi ini. Bagi Anda yang senang memasak, dapat membuka usaha kuliner, yang punya keterampilan mengajar bisa membuka kelas-kelas webinar, membuka jasa alih bahasa, menjahit dan menjual baju untuk anak, dan lain sebagainya.

4. Hati-hati penipuan

Di tengah badai ekonomi yang sedang melanda ini, banyak orang yang merasa gelisah dengan kondisi keuangan ataupun kesehatannya. Kondisi seperti ini menyebabkan seseorang mudah untuk jatuh dalam perangkap penipu. Jangan pernah memberikan data pribadi dan rahasia Anda melalui telepon, pesan teks, atau email. Data itu dapat dipergunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan akan merugikan Anda.

Selalu jaga kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini. Badai belum berlalu, jadi jangan juga terlena dan merasa kondisi sudah normal kembali seperti sediakala. Bijaklah dalam mengatur keuangan di masa pandemi ini. Lindungi diri Anda dan orang-orang di sekeliling Anda dengan selalu menjaga protokol kesehatan.

Referensi:

  • https://www.worldbank.org/en/news/feature/2020/06/08/the-global-economic-outlook-during-the-covid-19-pandemic-a-changed-world
  • https://www.mymoneycoach.ca/blog/managing-stress-and-your-finances-during-COVID-19
Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan