KESEHATAN KELUARGA

Menghadirkan Makanan dari Luar Rumah

Menghadirkan makanan dari luar rumah baik yang siap santap maupun berupa bahan mentah ada prosedur yang perlu dilakukan guna menghindari berbagai risiko kesehatan termasuk penularan virus.

Anissa Aryati | 6 Mei 2020

Apa yang masuk ke dalam mulut akan menentukan sistem dalam tubuh. Sehat tidaknya tubuh tergantung dari apa yang dikonsumsi sehari-hari. Apabila makanan yang masuk ke tubuh Anda memiliki kandungan nutrisi, serat, dan mineral yang cukup baik maka akan bermanfaat dalam membantu merawat organ-organ vital dalam tubuh. Sebaliknya bila makanan tak sehat yang masuk akan menurunkan daya tubuh yang berujung pada munculnya berbagai gangguan penyakit.

Bahan makanan perlu diperhatikan

Menghadirkan makanan sehat di rumah bisa dilakukan dengan memasaknya sendiri di rumah. Apabila tak memungkinkan untuk memasak, sesekali memesan makanan dari luar memang tak ada salahnya sebagai variasi.  Asal tak jadikan hal tersebut sebagai suatu kebiasaan. Memasak sendiri sebenarnya jauh lebih baik karena selain kegiatan ini bisa menjadi rutinitas yang menyenangkan bersama keluarga, Anda pun bisa memastikan bahwa bahan-bahan yang dipilih sehat, segar, dan berkualitas. 

  • Pastikan selalu ada buah dan sayur. Konsumsi makanan yang seimbang dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayuran serta biji-bijian akan sangat baik bagi kesehatan. Beberapa jenis buah dan sayur memiliki warna, bentuk rasa dan kandungan yang berbeda. Anda bisa menghadirkan kombinasi irisan buah dan sayuran hijau  yang dicampurkan bumbu segar. Ada beberapa pilihan buah yang sarat vitamin A (beta karoten), C, E, magnesium, seng, fosfor hingga asam folat seperti apel, pir, melon, tomat, alpukat, mentimun, selada, bayam, kembang kol, dan labu. 
  • Kurangi konsumsi minuman manis dengan memperbanyak minum air putih. Bila ingin memberikan rasa bisa ditambahkan irisan buah dan sayuran seperti irisan lemon, jeruk nipis, berry ataupun mentimun.
  • Hanya gunakan produk kalengan bila susah menemukan produk segar atau produk beku. Produk kalengan memang menawarkan beragam pilihan sayur dan buah dari mulai kacang,  buncis, leci, jeruk mandarin hingga ikan salmon dan sarden. Namun ingat, sayur dan buah kalengan cenderung memiliki kadar vitamin yang lebih rendah dibanding produk segar. 
  • Sediakan camilan sehat untuk anak-anak. Anak senang ngemil di siang hari. Ada baiknya hindarkan makanan seperti permen, ice cream atau makanan ringan yang terlalu asin. Ada baiknya mulai perkenalkan anak pada cemilan sehat seperti buah potong, kacang rebus, telur rebus, yoghurt, dan lainnya. Makanan ini selain mengenyangkan juga membangun kebiasaan hidup sehat anak dari dini.
  • Batasi konsumsi makanan olahan. Beberapa makanan olahan, makanan siap santap, makanan ringan dalam kemasan biasanya tinggi lemak jenuh, garam dan gula. Batasi makanan tersebut dan cobalah mengganti dengan makanan sehat.

Saat makanan masuk rumah

Menghadirkan makanan dari luar rumah memang terkadang tak bisa dihindari ketika tak ada waktu untuk memasak atau tak ada orang yang membantu kegiatan di dapur. Dalam hal ini ada beberapa hal yang perlu dipatuhi dalam prosedur penyajian agar aman dari sisi kesehatan dan memperkecil risiko penularan penyakit.

  • Buang kantong bekas membungkus makanan atau bahan makanan tersebut
  • Cuci tangan setelahnya
  • Cuci buah dan sayur dengan bersih
  • Pisah makan mentah dan matang untuk menghindari mikroba.
  • Gunakan peralatan makanan yang bersih
  • Panaskan bila harus membeli makanan yang siap makan

Pada dasarnya menghadirkan makanan dari luar rumah tak selalu buruk karena  saat ini sudah banyak  katering dan restoran yang menawarkan menu sehat yang disesuaikan dengan kebutuhan customer. Selain itu juga toko-toko organik menyediakan bahan pangan organik dengan kualitas  bahan makanan yang baik untuk dimasak di rumah. Selama semua makanan dan bahan makanan yang masuk ke rumah mengikuti prosedur pembersihan dan penyajian yang sehat maka akan tetap aman dikonsumsi.

Konsultan :  dr. Endah Citraresmi Sp.A (K)

                      Dokter spesialis anak konsultan immunologi RSCM-FKUI

                      Acara Webinar Morinaga “Apa Perbedaan Alergi, Flu, dan Covid-19?”

                      20 April 2020

Referensi :

  • https://www.unicef.org/coronavirus/easy-affordable-and-healthy-eating-tips-during-coronavirus-disease-covid-19-outbreak
  • https://www.eufic.org/en/healthy-living/article/7-tips-to-keep-healthy-while-in-isolaton-or-quarantine-covid-19?gclid
  • https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/fruit-and-vegetables

 

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan