Mengontrol Berat Badan Saat Hamil
dr. Ika Fitriana | 23 Juni 2020
Asupan nutrisi saat kehamilan sangat diperlukan. Asupan nutrisi berguna untuk kebutuhan pembakaran energi yang meningkat pada saat hamil. Selain juga untuk kebutuhan kalori tumbuh kembang janin, persiapan persalinan hingga menyusui.
Namun demikan banyak ibu hamil yang beranggapan bahwa porsi nutrisi sama dengan porsi makan. Para ibu hamil terkadang makan berlebih sehingga susah mengontrol berat badan hingga meningkat secara berlebih.
Bila tak terkontrol
Baik berat badan berlebih atau pun kurang sebenarnya sama-sama menimbulkan risiko bagi ibu hamil beserta janinnya. Dalam hal ini ibu harus terus mengontrol berat badan saat hamil dengan mengatur asupan yang masuk ke dalam tubuh. Ibu jangan sampai kurang asupan karena alasan mual dan tak enak badan atau pun sebaliknya apapun ibu konsumsi dengan alasan demi mencukupi kebutuhan ibu dan janin.
- Bila saat hamil ibu mengalami peningkatan berat badan berlebih maka akan memicu munculnya berbagai gangguan seperti obesitas, diabetes gestasional, hipertensi, preeklampsia hingga komplikasi pada janin.
- Bila saat hamil ibu tergolong kurus maka cadangan kalori yang dimiliki tergolong pas-pasan karena pada proses kehamilan mengambil cadangan pada tubuh dan bila kurang maka janin bisa mengalami malnutrisi.
Kebutuhan nutrisi pada tiap trimester
Meski secara garis besar belum ada patokan yang menjadi acuan bagi ibu hamil terkait kenaikan berat badan yang harus dimiliki pada tiap trimester. Pemenuhan kebutuhan nutrisi yang diperlukan pada tiap trimester tidak akan membuat berat badan ibu melonjak secara berlebihan. Demikian pula dengan ibu yang memiliki berat badan rendah saat kehamilan perlu meningkatkan konsumsi nutrisi di tiap trimester agar janin dapat berkembang secara baik dan sehat.
Trimester pertama
Pada kehamilan trimester pertama ibu perlu memperbanyak asupan asam folat sementara kalori dalam hal ini terlalu diperlukan. Asupan asam folat yang cukup pada ibu hamil bermanfaat untuk pembentukan organ tubuh, susunan saraf tulang belakang dan otak. Pada trimester pertama ibu hamil hendaknya banyak mengonsumsi makanan berserat dengan menambah porsi sayuran dan buah-buahan.
Trimester kedua
Pada kehamilan trimester kedua, zat besi makin banyak dibutuhkan oleh ibu hamil untuk perkembangan janin dan persiapan persalinan. Selain zat besi, kalsium dan protein juga menempati skala prioritas. Kalsium bermanfaat untuk pembetukan tulang pada bayi sementara protein bermanfaat untuk memproduksi ASI, tumbuh kembang janin serta untuk mendorong metabolisme sel yang meningkat. Pada trimester kedua ini ibu hamil disarankan pula menambahkan daging, kacang-kacangan dan telur ke dalam menu makannya.
Trimester ketiga
Pada trimester ketiga ibu hamil memerlukan lebih banyak kalori untuk menyempurnakan perkembangan janinnya. Asupan kalori berguna untuk mendukung kebutuhan energi pada ibu hamil. Dalam hal ini ibu hamil tidak perlu terlalu membatasi konsumsi kalori selama berat badan bayi masih dalam relatif normal. Hal yang perlu diwaspadai adalah menghindari asupan kalori dari lemak dan makanan yang berkadar gula tinggi.
Nah, sudah tahu bukan nutrisi apa saja yang diperlukan pada tiap trimester kehamilan? Jadi pastikan konsumsi nutrisi sesuai dengan yang disarankan dan batasi konsumsi yang kurang diperlukan, agar ibu bisa mengontrol berat badan dengan baik!