Mengurangi Stretchmarks Setelah Melahirkan
dr. Yuditiya Purwosunu, Sp.OG(K) | 17 Januari 2020
Stretchmarks tidak susah dikenali dan bisa ditemukan di mana saja. Stretchmarks bisa terjadi bila elastisitas kulit terlampau meregang. Elastisitas kulit dipertahankan oleh kandungan kolagen di lapisan tengah kulit (dermis), yang proses pembentukannya dipengaruhi oleh hormon glukokortikoid. Hormon ini diproduksi jauh lebih banyak pada saat hamil sehingga mengurangi pembentukan protein kolagen oleh sel-sel fibroblast, sehingga dermis lebih kaku untuk menerima regangan.
Faktor lain adalah pertambahan volume lemak yang terjadi saat hamil. Sekitar 75-90% ibu hamil mengalami stretchmarks.
Mencegah atau mengobati?
Ada beberapa saran untuk mencegah atau mengurangi stretchmarks selama kehamilan. Cukup minum dan menjaga kelembaban kulit. Pemakaian pelembab disarankan dimulai sejak awal kehamilan atau bahkan sebelum hamil. Berbagai kandungan krim seperti: vitamin A, E, atau alpha hidroxy acids (AHA) disebut bisa mengurangi.
1. Gunakan krim pelembab
Krim pelembab kulit terbaik adalah krim cocoa (cocoa butter/theobroma oil), namun belum ada penelitian yang membuktikan secara ilmiah krim cocoa bisa mengurangi stretchmarks.
2. Pijatan lembut
Ibu yang baru melahirkan biasanya senang dipijat untuk menghilangkan pegal-pegal. Pijatan lembut di seluruh tubuh dapat memperbaiki sirkulasi darah di kulit, sehingga merangsang terbentuknya jaringan kolagen yang baru.
3. Jaga berat badan dengan pola makan sehat
Saat sedang menyusui, ibu tetap perlu asupan makanan bernutrisi agar produksi ASI tetap berlimpah. Makanan dengan kandungan karbohidrat, protein, dan lemak serta buah-buahan perlu dikonsumsi secara seimbang. Jagalah jaga pola makan agar berat badan tetap terkontrol.
4. Tetap aktif
Usahakan untuk tetap aktif bergerak. Lakukan olahraga setahap demi setahap, mulai dari yang ringan seperti peregangan, agar tubuh Anda dapat kembali bugar.
5. Terapi
Berbagai macam terapi dapat memperbaiki penampilan, seperti: terapi laser, dermabrasi, dan penggunaan retinoid. Perlu diingat, zat retinoid tidak boleh dipakai dalam kehamilan. Metode lainnya adalah dengan metode laser resurfacing. Sinar laser ditembakkan ke kulit untuk membuat luka sangat kecil, yang akan merangsang pertumbuhan kolagen dan kulit yang baru.
Konsultasikan ke dokter Anda untuk penanganan stretchmarks yang menggunakan obat atau terapi.