KESEHATAN KELUARGA

Mentega dan Margarin, Mana yang Lebih Sehat?

Kita mungkin sebatas tahu bahwa mentega (butter) merupakan lemak yang berasal dari hewan, sedangkan margarin berasal dari tumbuhan. Namun sebenarnya antara mentega dan margarin, mana yang lebih sehat?

Desi Hariana | 30 Desember 2022

Baik mentega maupun margarin, keduanya sering kita pakai dalam olahan pangan sehari-hari. Kadang kita jadikan olesan roti atau kue, digunakan dalam menumis, membuat adonan kue, dan lain sebagainya. Baik mentega maupun margarin memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri sebagai salah satu sumber nutrisi bagi tubuh. Jadi mana yang lebih sehat? Yuk, kita telusuri lebih lanjut.

Perbedaan mentega dan margarin

Bagi mereka yang masih bingung dengan perbedaan mentega dan margarin, yang terlintas dalam benak adalah… ‘bukankah keduanya sama saja?’ Pada kenyataanya, mentega dan margarin ini memang berbeda dengan kandungan nutrisi yang berbeda pula.

Mentega atau dalam Bahasa Inggris-nya disebut ‘butter’. Merupakan hasil olahan susu hewan yang dipadatkan. Karena merupakan hasil olahan susu, maka komposisi yang dikandung mentega sebagian besar adalah lemak jenuh (saturated fat). Penggunaan mentega perlu dibatasi karena dapat meningkatkan kadar LDL (low density lipoporotein) atau kolesterol jahat di dalam darah.

Sedangkan margarin awalnya dibuat dengan tujuan mencari alternatif pengganti yang lebih sehat dari mentega. Margarin dibuat dari minyak nabati (minyak kanola, sawit, atau kedelai) yang dipadatkan. Karena berasal dari tumbuhan, margarin mengandung lemak tak jenuh majemuk (polyunsaturated fat) yang dapat menurunkan kadar kolesterol LDL dalam darah.

Sayangnya, proses pemadatan minyak nabati ini juga memiliki efek samping. Proses yang paling dikenal dalam pembuatan margarin adalah hidrogenasi yang justru dapat meningkatkan kadar lemak tak jenuh dan menghasilkan trans fats, sejenis lemak jenuh yang lebih berbahaya.

Jadi, mana yang lebih sehat?

Baik mentega maupun margarin masing-masing memiliki kelebihan dalam mendukung kesehatan kita. Walaupun tetap saja, penggunaannya benar-benar harus diperhatikan atau dibatasi.

Mentega yang berasal dari pemadatan susu sapi yang diberi makan rumput (grass-fed cows) memiliki kandungan yang lebih tinggi dalam beberapa jenis nutrisi dibandingkan mentega dari susu sapi yang diberi makan biji-bijian (grain-fed cows). Kandungan mentega dari susu sapi pemakan rumput antara lain, kaya akan:

  • Vitamin K2: mencegah beberapa penyakit serius seperti kanker, osteoporosis, maupun penyakit jantung.
  • CLA (conjugated linoleic acid): asam lemak ini memiliki kelebihan anti kanker, dan membantu menurunkan persentase lemak di dalam tubuh.
  • Butirat: asam lemak rantai pendek ini juga diproduksi oleh bakteri dalam usus. Kegunaannya selain mengatasi peradangan, juga membantu kesehatan saluran cerna dan mencegah kenaikan berat badan.
  • Omega-3: memiliki segudang manfaat, termasuk mendukung kesehatan sel-sel otak.

Sedangkan manfaat kesehatan margarin tergantung dari jenis minyak nabati yang dipergunakan dan cara pemrosesnnya. Contohnya, jika menggunakan minyak kedelai, makan margarin tersebut mengandung hampir 20% lemak tak jenuh majemuk.

  • Kandungan lemak tak jenuh majemuk dianggap lebih sehat dan memberikan efek yang baik bagi kesehatan jantung. Mengganti asupan lemak jenuh dengan lemak tak jenuh secara umum dapat menurunkan risiko gangguan jantung sebanyak 17%.
  • Kandungan fitosterol (stanol) yang dapat menurunkan kadar kolesterol LDL.

Yang perlu diperhatikan pada margarin adalah kandungan trans fat di dalamnya. Dengan kemajuan teknologi, saat ini margarin sudah dapat diproses dengan cara interesterifikasi yang tidak menghasilkan produk sampingan trans fat.

Kesimpulannya

Jadi, jika ada pertanyaan, mentega dan margarin, mana yang lebih sehat? Jawabannya bisa sangat bervariasi. Bagaimanapun juga, kita tetap membutuhkan asupan lemak dari makanan sebagai bahan bakar tubuh. Selain itu, ketika seseorang mengonsumsi mentega atau margarin, efeknya bisa berbeda-beda. Para ahli sampai saat ini masih melakukan berbagai penelitian untuk lebih menjelaskan mekanisme antara lemak jenuh/lemak tak jenuh dengan kadar kolesterol dalam darah (baik LDL maupun HDL), serta efeknya pada kesehatan jantung.

Cara untuk mendapatkan manfaat terbaik dari mentega maupun margarin bisa disimpulkan sebagai berikut:

  • Membatasi penggunaannya.
  • Memilih mentega maupun margarin dengan pemrosesan terbaik. Misalnya jika ingin mengonsumsi mentega lebih sehat, pilihlah dari kelompok grass-fed (berasal dari susu sapi pemakan rumput), dan jika akan menggunakan margarin, pilihlah yang diproses tanpa menghasilkan trans fat atau memiliki kandungan trans fat sangat rendah.
  • Telitilah kandungan nutrisi mentega maupun margarin yang ada pada kemasannya.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan