PSIKOLOGI ANAK

Menumbuhkan Rasa Cinta Membaca

Adakah cara yang paling efektif untuk menumbuhkan rasa cinta membaca pada anak? Jawabannya adalah, tidak ada! Untuk menumbuhkan kebiasaan baik ini, lakukan pengenalan secara bertahap, bahkan sebelum Si Kecil dapat membaca.

Evi Junita, M.Psi | 19 Januari 2021

Memiliki anak yang senang membaca tentunya merupakan hal yang tidak hanya membanggakan bagi orang tua, tapi juga menenangkan. Karena ini berarti anak memiliki kemampuan literasi yang baik. Banyak manfaat yang dapat diraih anak jika kebiasaan positif ini terbawa hingga ia dewasa.

Strategi agar anak cinta membaca

Berdasarkan hasil penelitian tentang minat membaca anak, diketahui bahwa ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk menumbuhkan rasa cinta membaca dalam diri anak. Berikut adalah cara-cara yang dapat kita aplikasikan:

Memberi contoh

Anak belajar dengan mencontoh, sehingga bila kita hendak menumbuhkan rasa cinta membaca dalam diri anak, langkah pertama adalah kita pun perlu suka membaca. Anak akan melihat ayah yang membaca koran di pagi hari, atau ibu yang menyempatkan membaca buku sebelum tidur. Walaupun anak tidak tahu apa yang kita baca, tetapi di dalam dirinya sudah tertanam bahwa kegiatan membaca ini menyenangkan orang tuanya.

Membangun kebiasaan membaca

Ingat pepatah ‘kita bisa karena biasa’ atau ‘practice makes perfect’? Ini menekankan bahwa proses pengulangan aktivitas akan menimbulkan jejak memori di otak, termasuk juga emosi. Jika kita membacakan buku cerita setiap hari sebelum tidur pada Si Kecil, lama kelamaan ia akan tertarik untuk mengetahui apa isi cerita yang kita bacakan. Ajak anak untuk terlibat dengan sesekali bertanya padanya mengenai nama karakter di dalam buku, atau apa yang akan dilakukannya. Hal ini akan membuatnya ikut menikmati proses membaca buku.

Menciptakan suasana yang kondusif

Hal ini juga sangat penting. Berdasarkan penelitian, sekitar 60% dari proses pembelajaran melibatkan amigdala (bagian otak yang merupakan pusat emosi). Caranya cukup mudah, kita hanya perlu santai dan banyak tersenyum. Pangku anak atau duduk di sebelahnya, keluarkan beberapa buku cerita, minta ia memilih mana yang ia suka lalu bersama-sama membaca halaman demi halaman buku tersebut.

Penghargaan atas minat anak

Langkah berikutnya adalah memberi penghargaan kepada anak supaya rasa tertariknya berubah menjadi kebiasaan positif yang menetap. Cara paling sederhana adalah dengan menemaninya membaca atau menjadi teman diskusi bila anak sudah dapat diajak berdiskusi.

Adakah referensi jenis buku yang disarankan?

Sebetulnya tidak ada referensi judul buku khusus yang baik dibaca oleh anak. Semua buku dan bacaan untuk anak memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sesuaikan saja dengan tahap perkembangan anak saat ini.

  • Buku katalog (anak hingga usia 6 bulan)

Hanya berisi gambar benda dengan nama di bawahnya atau gambar aktivitas dengan keterangan di bawahnya. Biasanya buku ini berbentuk board book (berbahan tebal).

  • Buku bergambar (7 bulan-3 tahun)

Adalah buku cerita dengan sedikit teks. Tiap halaman berisikan 1-2 kalimat. Buku jenis ini dapat terus digunakan sampai anak bisa membaca sendiri.

  • Longer picture book (3 tahun-6 tahun)

Adalah buku cerita yang teksnya sudah lebih banyak per halaman dan ceritanya lebih panjang, biasanya terdapat 2-5 kalimat.

  • Illustrated chapter book (6/7 tahun-12 tahun)

Buku cerita yang lebih banyak teks dibandingkan ilustrasinya dan dibagi dalam beberapa bab. Buku jenis ini cocok untuk anak usia 6 tahun ke atas, terutama saat ia sudah mulai belajar membaca namun masih mudah bosan untuk membaca dalam waktu lama.

Menumbuhkan rasa cinta membaca pada anak akan sangat bermanfaat untuk masa depannya nanti. Ayo ajak anak membaca buku sejak dini.

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Artikel Selanjutnya

Vaksin untuk Dewasa

Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan