Menyusui Agar Bayi Merasa Nyaman
Desi Hariana | 5 Februari 2021
Bagi para ibu baru, mungkin cukup banyak mendengar nasihat mengenai cara menyusui bayi. Salah satu nasihat yang sering diberikan pada ibu baru adalah, “Jangan sedikit-sedikit menyusui bayi, nanti bayi bau tangan. Nanti malah ia terlalu banyak minum ASI dan jadi gemuk.” Padahal menurut para ahli, menyusui bayi agar merasa nyaman (comfort feeding atau non-nutritive sucking) justru banyak memberikan keuntungan bagi bayi. Mengapa demikian?
Keuntungan menyusui agar bayi merasa nyaman
Apa saja keuntungan yang didapat ketika ibu menyusui agar bayi merasa nyaman? Berikut adalah beberapa diantaranya:
1. Menyusu merupakan mengurangi rasa sakit yang dirasakan bayi
Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Pediatrics di tahun 2009 menyampaikan bahwa menyusui merupakan cari paling efektif dalam membantu bayi mengatasi rasa sakit setelah pengambilan darah di kaki (heel prick). Ini artinya, menyusu juga merupakan pain killer atau salah satu cara mengurangi rasa sakit yang dialami bayi.
2. Membuat bayi merasa lebih tenang
Konsultan laktasi dari Ottawa, Kanada, Fleur Bickford, mengatakan bahwa bayi menyusu bisa karena berbagai alasan, misalnya lapar, haus, capek, takut, sakit, atau gelisah. “Semua alasan ini valid bagi bayi untuk menyusu,” ujarnya. Bayi yang melakukan comfort feeding sebenarnya tidak lapar, tapi butuh merasakan kontak tubuh, mendengar suara, serta merasakan detak jantung ibu. Hal-hal inilah yang akan menenangkannya.
3. Bayi terhindar dari obesitas
Penelitian yang sama juga menyingkirkan kekhawatiran akan kemungkinan bayi mengalami obesitas karena terlalu sering menyusu. “Bayi yang menyusu mengatur sendiri kebutuhannya, justru bayi yang minum susu formula berisiko lebih tinggi mengalami obesitas,” ujar Fleur lagi.
4. Bayi akan menjadi anak yang aktif dan ceria
Ketakutan bahwa dengan menyusui agar bayi merasa nyaman akan membuat bayi ‘bau tangan’ atau manja sama sekali tak terbukti. Dari berbagai penelitan justru dibuktikan bahwa bayi yang sering menyusu dan merasa dekat dengan ibunya akan menjadi anak yang aktif, ceria, dan eksploratif. Kebutuhan mental bayi terpenuhi dengan baik dan ia melihat dunia sebagai tempat yang aman dan menyenangkan.
5. Memperbaiki ritme sirkadian bayi
Bayi baru lahir memiliki ritme sirkadian yang belum teratur. Ritme sirkadian adalah sistem internal tubuh yang mengatur proses penting seperti siklus tidur atau pencernaan. Gerakan mengisap saat menyusu mendorong munculnya hormon tertentu di tubuh bayi yang akan membantu memperbaiki ritme sirkadiannya.
Apa yang perlu diwaspadai?
Hingga saat ini, tidak ada bukti bahwa menyusui memberikan efek negatif bagi bayi Anda. Namun demikian, memang tetap perlu diperhatikan beberapa hal yang dapat menjadi indikasi adanya gangguan menyusui, seperti:
- berat badan bayi tidak naik secara signifikan
- bayi sering rewel walaupun sudah sering menyusu
- ibu merasa kelelahan karena bayi terlalu sering menyusu.
Gangguan yang mungkin terjadi adalah mulut bayi tidak melekat dengan benar pada puting (latching) sehingga sulit mengisap ASI, bentuk puting ibu yang menyebabkan bayi sulit mengisap, atau adanya kondisi tongue tie pada lidah bayi yang perlu diperiksa lebih lanjut oleh dokter anak.
Menyusui adalah hubungan antara ibu dan bayi yang sebaiknya tidak berat sebelah, dengan kata lain memuaskan untuk keduanya. Jika ibu merasa kelelahan karena bayi terlalu sering menyusu, berarti harus ada ‘komunikasi’ yang lebih baik antara ibu dan bayi. Konsultan laktasi dapat membantu ibu dalam hal ini.
Referensi:
