Merawat Kulit Bayi Sejak Lahir

Anissa Aryati | 22 Januari 2020

Kulit bayi baru lahir masih sangat lembut dan sensitif. Kulit bayi mudah sekali teriritasi dengan bahan kimia, wewangian, pewarna pada pakaian dan deterjen. Kandungan produk bayi dapat mengiritasi kulit bayi, membuatnya kering, meradang, hingga muncul ruam. Berikut panduan merawat kulit bayi sejak lahir.

Permasalahan kulit bayi

Berbagai permasalahan pada kulit bayi biasanya lebih pada kelainan non infeksi, seperti:

• Ruam popok 

Suatu kondisi dimana kulit pada area sekitar popok mengalami iritasi akibat urin atau kotoran yang terkontak lama dengan kulit atau infeksi jamur. Atasi dengan cara sesekali bayi tak dipakaikan popok, mengurangi frekuensi pemakaian popok dan mengoleskan krim anti iritasi untuk melindungi kulit.

• Biang keringat (milaria)

Biang keringat biasa muncul di area leher, punggung, ketiak dan dada, dialami oleh sekitar 40% bayi. Biang keringat terjadi karena produksi kelenjar keringat yang berlebih dan salurannya tertutup. Tidak perlu perawatan khusus, bayi cukup dimandikan seperti biasa, mengenakan baju yang menyerap keringat dan upayakan bayi dalam ruang sejuk.

• Mongolian spot

Kulit bayi sejak lahir kadang ada yang terlihat mengalami bercak kebiruan yang muncul di punggung atau bokong. Hal ini tidak berbahaya dan biasa ditemukan pada bayi di negara Asia. Bercak akan menghilang dengan sendirinya setelah bayi berusia 2 tahun.

• Deskuamasi

Kulit bayi saat lahir biasanya mengalami pengelupasan hingga sebulan pertama hidupnya. Pengelupasan kulit ini normal untuk membentuk lapisan kulit baru di bawahnya. Cukup atasi dengan mengoleskan pelembab setelah bayi dimandikan.

Perawatan sederhana

Sebagian besar permasalah kulit non infeksi pada bayi bisa sembuh dengan penanganan sederhana. Merawat kulit bayi sejak lahir perlu selalu dilakukan di rumah agar kulit bayi Anda tetap sehat, caranya:

• bayi cukup dimandikan 1-2 kali sehari
• memandikan bayi jangan lebih dari 5-10 menit
• suhu air mandi bayi yang ideal adalah 37⁰ Celcius
• menggunakan produk kosmetik bayi yang hypoallergenic dan anti iritasi, bagi bayi yang cenderung alergi atau bayi baru lahir.

Sumber:  

dr. Caessar Pronocitro, Sp.A, M.Sc. dalam seminar kesehatan kulit bayi yang diadakan oleh Bamby Baby, 2 Juli 2019.