Mikronutrien Penting untuk Anak
Dr. Ika Fitriana, Sp.PD | 18 Februari 2020
Berbeda dengan makronutrien yang diperlukan dalam porsi cukup besar dalam menunjang kebutuhan anak, mikronutrien hanya dibutuhkan sedikit, namun memiliki manfaat yang sangat diperlukan tubuh. Salah satunya adalah menjaga kinerja enzim dan hormon dalam tubuh anak.
Apabila anak tidak memperoleh mikronutrien secara cukup, maka efeknya akan fatal karena dapat memengaruhi fungsi organ lain seperti penglihatan, kecerdasan, bahkan menyebabkan kecacatan. Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan mikronutrien penting untuk anak melalui bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Yodium
Yodium merupakan mikronutrien yang berperan dalam mencegah timbulnya gangguan kognitif pada anak. Kekurangan yodium sejak dalam kandungan dapat menyebabkan kelainan yang efeknya baru terlihat dalam pertumbuhan anak setelah lahir. Sumber makanan beryodium yang merupakan sumber mikronutrien penting untuk anak, paling umum didapat dari garam dapur.
Vitamin A
Vitamin A merupakan mikronutien penting untuk anak yang berfungsi menjaga daya tahan tubuh. Vitamin A juga mencegah dan melindungi anak dari beberapa kondisi seperti kehilangan nafsu makan dan gangguan penglihatan. Sumber Vitamin A dapat ditemukan pada buah-buahan dan sayur yang berwarna oranye atau berwarna hijau tua, selain itu juga terdapat pada keju, telur dan hati.
Zat Besi
Mikronutrien penting untuk anak lainnya adalah zat besi. Mineral ini penting untuk mencegah penyakit anemia defisiensi besi akibat cacingan, malaria, tuberculosis atau HIV. Pada ibu hamil, kekurangan mikronutrien juga bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti komplikasi saat persalinan, gangguan kecerdasan anak serta meningkatkan risiko penyakit pada anak.
Sumber zat besi terdapat pada sumsum tulang, daging merah, hati, kacang-kacangan dan sayuran berdaun hijau tua. Untuk memperbaiki penyerapan zat besi, konsumsi vitamin C harus mencukupi. Zat-zat lain yang menunjang kinerja zat besi seperti vitamin B12, folat dan vitamin A perlu mendapat perhatian.
Selain yodium, vitamin A dan zat besi, masih ada beberapa mikronutrien penting untuk anak yang memiliki manfaat tak kalah besar, contohnya vitamin C, vitamin, D, magnesium, dan lain sebagainya. Jadi pastikan untuk memenuhi kebutuhan anak akan mikronutrien agar ia bisa tumbuh maksimal!