Mimisan Dapat Berbahaya
Anissa Aryati | 14 Februari 2020
Mimisan merupakan kondisi dimana hidung mengeluarkan darah akibat pecahnya pembuluh darah kecil yang rapuh pada lapisan kulit di dalam hidung. Anak usia 3-10 tahun umumnya pernah mengalami mimisan. Penyebabnya ada beberapa hal, seperti kebiasaan mengupil, hidung terbentur, tergores benda keras, atau suhu udara ekstrem kering dan panas.
Cara Mengatasi Mimisan
Anda bisa mengajari anak untuk mengatasi sendiri kondisi mimisan ini, karena caranya juga cukup mudah, yaitu:
- Bersikap tenang
- Duduk tegak, sedikit condong ke depan saat mimisan terjadi.
- Jepit pangkal hidung dengan ibu jari dan jari telunjuk untuk menghentikan aliran darah.
- Bernapas melalui mulut.
- Jika mimisan berlangsung agak lama, segera minta pertolongan orang dewasa.
Bila Kondisi Mimisan Memburuk
Mimisan dapat berbahaya jika kondisi mimisan memburuk dan tidak ditangani secara tepat. Ketika anak tak dapat mengatasi kondisi mimisan sendiri karena mimisan tak kunjung berhenti, bantulah anak dengan cara:
- Tiup hidung anak untuk membersihkannya dari gumpalan darah.
- Bila dirasa perlu, semprotkan dekongestan pada kedua lubang hidung anak, lalu jepit kembali hidung anak.
Selain itu, mimisan dapat berbahaya jika saat terjadi juga disertai dengan beberapa keluhan berikut:
- Pusing dan sesak napas
- Darah yang ke luar terlalu banyak dan berbentuk gumpalan-gumpalan.
- Mimisan terjadi pada anak di bawah 2 tahun.
Jika kondisi seperti ini yang dihadapi, segeralah bawa anak ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Terutama jika anak juga menderita hemofilia (memiliki gangguan pembekuan darah).
Referensi
- https://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-nosebleeds/basics/art-20056683
- https://kidshealth.org/en/parents/nose-bleed.html