KESEHATAN IBU

Mual dan Muntah Ketika Hamil (Plus Solusinya)

Kenali pemicu rasa mual dan muntah ketika hamil di trimester awal. Berikut solusinya agar tak mengusik kehamilan Anda.

Dyah Soekasto | 27 Januari 2020

Kondisi mual dan muntah yang sering dikenal sebagai morning sickness ini umumnya terjadi di trimester awal kehamilan. Tidak seperti namanya, gangguan ini tak hanya dialami ibu hamil di pagi hari, namun bisa juga muncul pada siang atau malam hari. 

Bagi sebagian ibu hamil, gangguan ini begitu parah sehingga sangat mengganggu, kondisi yang disebut hiperemesis gravidarum. Ini terjadi ketika mual dan muntah ketika hamil menyebabkan dehidrasi parah atau mengakibatkan penurunan berat badan hingga lebih dari 5%. Ibu hamil yang mengalami hal ini mungkin memerlukan rawat inap.

Apa pemicunya?

  • Rasa mual dan ingin muntah seringkali dipicu oleh bau tertentu, makanan, udara panas, namun kadang tidak ada pemicunya sama sekali. Sebagian besar gejala membaik pada pertengahan trimester kedua.
  • Penyebab mual dan muntah ketika hamil ini tidak diketahui pasti, namun perubahan hormon kehamilan diduga sebagai penyebabnya. 

Kapan harus ke dokter?

  • Mual atau muntah yang cukup parah
  • Produksi urin sedikit dan warnanya pekat
  • Pusing sampai kehilangan kesadaran
  • Detak jantung lebih kencang dari biasanya

Jika tidak tertangani dengan baik, mual dan muntah yang parah dapat menyebabkan dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, penurunan buang air kecil dan berujung di ruang rawat inap. 

Saran para ahli

  • Makanlah lima atau enam kali makan porsi kecil, daripada tiga kali makan dengan porsi besar untuk menghindari perut kosong.
  • Minum multivitamin secara teratur. Ini mungkin mencegah mual dan muntah ketika hamil yang terlalu parah. Namun sebaiknya mengonsumsi vitamin harus dalam kondisi perut sudah terisi.
  • Hindari aroma yang menyebabkan ibu hamil mual, setiap ibu memiliki reaksi berbeda pada aroma yang sama.
  • Makanlah biskuit asin, roti kering, atau sereal kering sebelum bangun dari tempat tidur untuk ‘menenangkan’ perut Anda.
  • Hindari makanan pedas dan berlemak.
  • Ketika mual datang, konsumsi makanan yang mudah dicerna, seperti nasi, pisang, puding, atau es loli.
  • Minumlah air dingin atau teh tawar saat merasa mual.

Tidak ada cara yang benar-benar ampuh untuk mencegah mual. Yang dapat Anda lakukan adalah menghindari pemicunya, seperti aroma yang kuat, lelah yang berlebihan, makanan pedas, dan makanan yang mengandung gula tinggi.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan