KESEHATAN ANAK

Penanganan Kedaruratan pada Trauma Kepala Anak

Anak-anak memang senang sekali berlarian ke sana ke mari. Jika kurang hati-hati, kadang kepala mereka dapat terbentur. Kita perlu mengetahui penanganan kedaruratan pada trauma kepala anak.

Desi Hariana | 4 Juli 2024

Ketika anak mengalami trauma atau benturan di area kepala, perhatikan apakah anak mengalami trauma kepala ringan atau berat. Trauma kepala berat tentunya memerlukan penanganan kedaruratan yang lebih serius.

Berikut adalah tanda-tandanya:

Trauma kepala ringan

  • bekas benturan sedikit benjol
  • mungkin ada luka kecil di area benturan
  • sedikit pusing
  • muntah sekali atau dua kali.

Trauma kepala berat

  • kehilangan kesadaran (pingsan)
  • tidak merespons ketika dipanggil atau dibangunkan
  • mengalami luka yang serius
  • keluar cairan atau darah dari hidung atau telinga
  • perubahan perilaku, seperti marah, kebingungan, atau mengantuk
  • sulit mengingat apa yang terjadi
  • pusing atau kehilangan keseimbangan
  • kejang
  • muntah lebih dari dua kali atau muntah beberapa jam setelah benturan terjadi
  • sakit kepala yang parah.

Penanganan trauma kepala

Apabila yang terjadi adalah trauma kepala ringan, anak mungkin akan menangis dan berwajah pucat. Selain memeluk anak untuk menenangkannya, orang tua atau orang dewasa di sekitar anak dapat melakukan beberapa hal berikut:

  • Mintalah anak untuk beristirahat sejenak dari kegiatannya. Minta ia untuk duduk atau berbaring. Periksalah secara cermat seluruh bagian kepala maupun tubuh anak.
  • Mengompres area yang terkena benturan dengan kompres dingin selama kurang lebih 20 menit untuk mengurangi pembengkakan dan rasa nyeri.
  • Memperhatikan perilaku anak, apakah kondisinya memburuk atau tidak dalam jangka waktu dua jam.
  • Selama waktu tersebut, hanya berikan air putih saja pada anak.
  • Teruslah memperhatikan kondisi anak selama 24 jam sejak terjadi benturan. Periksa anak jika ia tertidur, apakah ia bernapas dengan normal.
  • Jangan beri aspirin atau ibuprofen karena dapat menyebabkan pendarahan.
  • Segera membawa anak ke IGD apabila ia berkali-kali muntah atau hilang kesadaran.
  • Meskipun anak tak memperlihatkan gejala serius namun benturan yang terjadi cukup keras, atau anak jatuh dari posisi yang cukup tinggi, sebaiknya dalam waktu 24 jam segera dibawa ke dokter anak untuk diperiksa secara menyeluruh.

Sedangkan untuk trauma kepala berat, tidak ada cara lain selain segera membawa anak ke IGD rumah sakit untuk perawatan yang lebih intensif. Apabila ada luka, segera tutup menggunakan kain bersih atau kain kasa.

Waspada gejala gegar otak

Ketika terjadi trauma kepala, sangat mungkin terjadi gegar otak (concussion), yang ditandai dengan:

  • tidak ada kemampuan merespons
  • pusing dan sakit kepala
  • kebingungan
  • merasa sakit
  • pandangan buram
  • kehilangan ingatan akan apa yang terjadi sebelum atau saat terjadi benturan.

Gegar otak dapat menjadi sebuah pertanda gangguan kepala yang serius, itu sebabnya perlu segera memeriksakan anak ke dokter apabila memperlihatkan tanda-tanda gegar otak tersebut. Gegar otak terjadi ketika otak di dalam tengkorak kepala mengalami guncangan yang cukup hebat akibat trauma kepala.

Benturan atau trauma kepala bukanlah hal yang bisa dianggap remeh. Namun orangtua tak perlu panik, ikuti langkah-langkah penanganannya secara cepat. Segera bawa anak ke dokter atau IGD jika memang indikasinya buruk

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan