KESEHATAN ANAK

Penggunaan Gadget pada Anak

Hati-hati, penggunaan gadget pada anak jangan sampai berlebihan. Orangtua perlu melakukan pemantauan.

Karina Adistiana, M.Psi. | 27 Mei 2020

Anak-anak digital native  adalah anak-anak yang terlahir di era serba digital. Banyak aktivitas yang saat ini membuat mereka menjadi terfokus pada penggunaan gadget karena pembelajaran dari gadget dan bermain pun dengan gadget. Meski demikian orangtua tetap perlu selalu memantau penggunaan gadget pada anak agar seluruh waktu anak tidak tersita dan anak masih memiliki kegiatan lain yang lebih aktif dan sehat.  

Batasi penggunaan gadget!

Dalam suatu penelitian terkait penggunaan gadget pada anak menyebutkan bahwa seorang anak memerlukan kegiatan yang seimbang antara kegiatan di dunia maya dengan dunia nyata untuk mengembangkan berbagai aspek keterampilan seperti bahasa lisan, motorik kasar serta halus yang mana tidak ia peroleh melalui gadget.

Penelitian lain yang diadakan oleh Dr. Gavin Sandercock, ahli kesehatan anak di Essex University, anak-anak di tahun 2008 lebih lemah dalam kemampuan fisik-motorik, dibandingkan anak-anak berusia sama di tahun 1998. Ini menunjukkan pentingnya pendampingan dan dalam tahapan tertentu, pembatasan terhadap penggunaan gadget pada anak.

Mengalihkan pada kegiatan lain

Pendampingan dan pembatasan ini tentunya tidak mudah, apalagi ketika anak-anak sudah kadung ‘lengket’ dengan gadget-nya. Orangtua perlu melakukan peralihan kegiatan dari gadget menjadi kegiatan lapangan secara bertahap. Cobalah mulai memberikan buku atau VCD tentang berbagai aktivitas yang menyenangkan. Misalnya buku atau VCD tentang kunjungan museum, komunitas sahabat museum dan sebagainya.

STEP 1-Explain

Jelaskan pada anak tentang pentingnya kegiatan luar ruang bersama orang lain. Ada baiknya bila orangtua menjelaskan dengan bahasa anak tentang penelitian baru terkait kegiatan lapangan, misalnya bahwa hal tersebut menyehatkan, membuatnya peka terhadap lingkungan, tidak mudah stres, merasa senang, dan lain sebagainya.

Manfaat paling sederhana dan utama dari kegiatan lapangan, khususnya melihat hijaunya alam, membantu mata beristirahat setelah terpapar pada monitor gadget. 

STEP 2-Simulation

Tahap kedua adalah menarik minat anak. Tunjukkan pada anak bahwa kegiatan tanpa gadget bisa sama menyenangkan dan serunya. Libatkan anak dalam pemilihan kegiatan, misalnya tawarkan pada anak untuk melakukan kegiatan seperti game simulasi yang biasa ia mainkan di lingkungan sebenarnya. Tentunya disesuaikan dengan usia anak serta ketersediaan alat di lingkungan. 

Contohnya meniru permainan Angry Birds yang biasa ia temukan di gadget-nya, bisa dengan cara melempar balon air berisi air ke sebuah target. Alternatifnya, ajak anak mencari informasi online tentang kegiatan tanpa gadget yang menyenangkan (banyak situs yang menyediakan informasi ini).

STEP 3-Do It Together

Tahap selanjutnya, lakukan kegiatan yang bisa dilakukan bersama. Menggambar bersama, berburu harta karun (sembunyikan barang-barang tertentu di sekitar rumah), atau olahraga sepak bola tim kecil. Tak perlu terlalu kaku dengan aturan mainnya, bahkan bila perlu buatlah aturan baru sehingga ia juga terstimulasi untuk lebih kreatif.

Yang perlu diperhatikan di sini adalah kesenangan anak. Dalam permainan meniru games di gadget, selalu berikan apresiasi ketika telah melewati tahap tertentu. Jaga semangatnya agar ia tetap merasa senang dan mampu mengembangkan kebanggaan terhadap diri sendiri. 

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan