Pentingnya Ayah dalam Tumbuh Kembang Anak
Dyah Soekasto | 28 Januari 2022
Dalam sebuah keluarga, ibu lebih sering terkait dalam pengasuhan utama anak, sedangkan ayah biasanya menjadi teman bermain. Namun penelitian kini menunjukkan pentingnya ayah dalam tumbuh kembang anak.
Ayah bukan hanya ‘penolong’ bagi ibu
Masyarakat masih berpegang pada pendapat lawas, bahwa peran dan tugas ibu adalah merawat dan membesarkan anak, sedangkan ayah mencari uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Tinggalkan pendapat ini, karena pentingnya ayah dalam tumbuh kembang anak tak terelakkan lagi.
Menurut Hannah Nelson seorang pendidik dari University of California, ayah memiliki peran baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap perkembangan anak.
- Ayah yang peduli dan suportif, memiliki anak dengan tingkat kompetensi sosial yang lebih tinggi dan memiliki pertemanan yang lebih baik.
- Ayah yang sering menemani anaknya belajar, cenderung memiliki anak-anak berprestasi di sekolah dan keterampilan bahasa yang lebih baik.
- Ayah yang penuh kasih sayang, terutama pada anak perempuannya, akan memberikan kenyamanan serta menumbuhkan rasa percaya diri yang besar pada anak.
- Bahkan bila karena pekerjaan kemudian ayah harus berjauhan dengan anak, tidak bisa menjadi alasan jarang berkomunikasi. Apalagi saat ini alat komunikasi juga semakin canggih. Anak-anak yang secara intens melakukan kontak dengan ayah mereka, cenderung memilki pengaturan emosi yang lebih baik.
Ayah berperan dalam kesejahteraan anak
Menurut Jennifer E. Lansford, seorang doktor peneliti dari Duke University, Amerika Serikat, peran ayah diketahui amat penting dalam membangun kesejahteraan anak-anaknya. Bukan semata kesejahteraan dalam pengertian ekonomi, melainkan lebih pada sisi psikologis anak.
Ayah yang peka, suportif, dan dekat dengan anak, berkontribusi terhadap tingkat kognitif, emosional, dan kecerdasan sosial anak. Ayah juga memengaruhi kesejahteraan anak ketika memperlihatkan sikap yang semestinya baik pada ibu maupun pengasuhnya. Hal ini juga penting dalam membentuk pemahaman anak mengenai hubungan ayah-anak, sebagai bagian dari seluruh sistem keluarga.
Referensi: