Perawatan Organ Intim Perlu Perhatian Khusus
Anissa Aryati | 28 Desember 2020
Vagina merupakan saluran otot yang tertutup dan memanjang dari vulva bagian luar area genital wanita hingga leher rahim (serviks). Vagina dikatakan sehat apabila memenuhi beberapa kriteria; memiliki pH asam, terdapat bakteri baik yang membantu menangkal infeksi, dan melumasi vagina secara alami.
Rentan mengalami masalah
Vagina mempunyai fungsi dalam mengeluarkan darah menstruasi, berhubungan seksual, dan persalinan. Keberadaannya yang begitu vital dengan fungsi yang berbeda membuat vagina rentan mengalami masalah kesehatan. Banyak hal yang bisa memengaruhi kesehatan vagina diantaranya:
Aktivitas seks
Hubungan seksual dengan seseorang yang memiliki penyakit menular seksual tanpa kondom bisa membahayakan. Frekuensi seks yang berlebihan juga kerap menimbulkan cedera dan trauma pada vagina.
Penyakit
Perempuan dengan endometriosis dan penyakit radang panggul akan mengalami kesakitan saat berhubungan seks. Hal yang sama juga akan dialami seseorang dengan jaringan parut akibat operasi panggul dan sedang menjalani perawatan kanker.
Konsumsi obat
Penggunaan beberapa antibiotik dapat meningkatkan risiko infeksi jamur pada vagina.
Penggunaan kontrasepsi
Beberapa alat kontrasepsi seperti kondom, diafragma, dan spermisida, dapat menyebabkan iritasi pada vagina.
Kehamilan dan persalinan
Pada saat kehamilan sering kali terjadi keputihan yang menimbulkan masalah pada kesehatan vagina begitu saat persalinan normal dapat menurunkan tonus otot di vagina.
Perubahan hormon
Produksi hormon estrogen menurun selama menyusui, hal ini dapat menyebabkan lapisan vagina menipis yang membuat hubungan seks tidak nyaman.
Tak hanya masalah tersebut diatas yang menyebabkan vagina rentan mengalami masalah kesehatan. Masalah psikologis berupa kecemasan dan depresi juga dapat berdampak menurunkan gairah dan menyebabkan rasa sakit saat melakukan hubungan seks.
Perlukah dibersihkan?
Perawatan organ intim perlu perhatian khusus, misalnya hindari penggunaan bahan tertentu yang mengandung unsur kimia. Vagina dan vulva menghasilkan cairan penting yang mengandung bakteri baik dan mikroba yang membantu menjaga kesehatan vagina.
Jangan pernah berpikir untuk menghilangkan bau vagina dengan mencucinya terlalu bersih, hindari sabun atau douche yang keras, semprotan maupun deodorant. Penggunaan produk perawatan tersebut tak hanya membuat pH vagina berubah tetapi juga mengeringkan serta menyebabkan iritasi yang memudahkan bakteri berbahaya menginfeksi vagina.
Referensi :
- https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/womens-health/in-depth/vagina/art-20046562
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/how-to-clean-your-vagina#is-it-necessary
- https://www.everydayhealth.com/womens-health-pictures/hygiene-rules-for-a-healthy-vagina.aspx#:~:text=While%20it%20depends%20somewhat%20on,secretes%20small%20amounts%20of%20discharge.