KESEHATAN KELUARGA

Perbedaan Mata Ikan dan Kapalan

Meski disebabkan hal yang sama, namun dari segi ciri maupun gejalanya, kedua jenis gangguan kulit ini memang berbeda. Mari cermati perbedaan mata ikan dan kapalan tersebut.

Anissa Aryati | 24 Desember 2020

Selama ini mungkin orang menganggap mata ikan dan kapalan adalah gangguan kulit yang sama. Namun demikian, keduanya memang dua hal yang berbeda. Walaupun sama-sama membuat kulit tak enak dipandang mata, tapi salah satunya dapat menimbulkan keluhan yang sangat mengganggu. Apa perbedaan mata ikan dan kapalan?

Disebabkan hal yang sama

Mata ikan (clavus) dan kapalan (callus), disebabkan oleh penebalan kulit akibat tekanan dan gesekan yang terlalu sering di titik tertentu. Penebalan dan pengerasan kulit ini terbentuk atas upaya tubuh melindungi diri dari gesekan dan tekanan tersebut. Kulit menebal, kering, kasar, dan kadang mengelupas. Mata ikan dan kapalan sering terlihat di kaki dan tangan.

Beberapa hal yang sering dikaitkan dengan mata ikan adalah sering memakai sepatu yang terlalu sempit atau bertumit tinggi (high heels). Sedangkan jika terjadi di tangan, biasanya ditemukan pada jari yang sering digunakan, misalnya jari untuk menulis, menekan pisau, atau memetik gitar.

Ciri dan keluhan yang berbeda

Walaupun penyebabnya sama namun ada perbedaan mata ikan dan kapalan yang perlu kita ketahui:

1. Mata ikan

Mata ikan berukuran lebih kecil dibandingkan kapalan. Pada mata ikan juga didapati bagian pusat yang mengeras dengan radang di sekelilingnya, dan sering menyebabkan rasa nyeri kronis. Mata ikan rata-rata muncul dan tumbuh di bagian kaki yang tidak dipergunakan untuk menahan beban, seperti bagian atas, samping jari-jari kaki, dan bahkan di antara jari-jari kaki. Namun pada kasus tertentu dapat pula muncul di area yang sering dipakai untuk menahan beban.

2. Kapalan

Sementara kapalan biasanya muncul dan tumbuh di telapak kaki, seperti di bawah tumit, di telapak tangan, maupun lutut. Kapalan tidak menimbulkan rasa sakit.

Perawatan yang diperlukan

Kebanyakan mata ikan dan kapalan secara bertahap bisa menghilang dengan sendirinya saat gesekan atau tekanan berkurang. Pada kasus mata ikan yang menimbulkan rasa nyeri, lebih baik konsultasikan ke dokter. Umumnya dokter akan memberi resep berupa antibiotik oral dan pembedahan ringan untuk mengeluarkan nanah. Bantalan khusus (moleskin pad) juga disarankan digunakan untuk membantu mengurangi tekanan pada kaki yang memiliki mata ikan.

Untuk penanganan kapalan, dokter biasanya akan memberikan krim pelembab yang dapat membantu melembutkan kulit dan mengurangi pecah-pecah. Perawatan di rumah juga bisa dilakukan dengan jalan menggosok bagian yang terkena kapalan secara lembut dengan handuk kasar, sikat yang lembut ataupun batu apung untuk menipiskan kulit mati. Setelah mandi, keringkan tubuh, lalu bagian yang kapalan diolesi krim pelembab. Agar kapalan tidak bertambah buruk, biasakan memakai sepatu dengan ukuran yang pas dan mengenakan kaus kaki katun.

Catatan penting untuk penderita diabetes yang mengalami gangguan mata ikan dan kapalan, Anda perlu penanganan cepat. Segera berkonsultasi ke dokter untuk menghindari risiko gangguan aliran darah ke kaki dan komplikasi jika terjadi luka terbuka pada area yang mengalami mata ikan dan kapalan tersebut.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan