KESEHATAN ANAK

Sakit Kepala pada Anak

Waspadai sakit kepala pada anak karena dapat menjadi gejala dari penyakit yang cukup serius dan perlu penanganan segera.

dr. Ika Fitriana | 18 Juni 2020

Sakit kepala dapat menjadi bagian gejala dari penyakut flu, batuk pilek, infeksi telinga, atau radang sinus. Namun jika sakit kepala pada anak disertai dengan gejala lain seperti leher kaku, kesadaran menurun, sakit kepala berat, demam tinggi yang tak kunjung turun, orangtua perlu mewaspadai adanya infeksi yang lebih berat.

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang perlu ditanyakan ketika anak mengalami sakit kepala:

1. Apakah ada yang sedang ia pikirkan?

Anak-anak dapat mengalami stres, baik itu di rumah maupun di sekolah. Ketika anak mengalami tekanan, sakit kepala pada anak pun sering muncul. Jangan remehkan sakit akibat tekanan mental (psikosimatis) seperti ini. Umumnya hal ini terjadi karena anak masih sulit mengungkapkan atau mengenali rasa sedih atau kesepian yang dirasakannya.

2. Apakah ada riwayat mudah sakit kepala dalam keluarga?

Sakit kepala juga bisa karena faktor keturunan, misalnya sakit kepala tipe migrain. Keluarga yang memiliki riwayat mata minus (rabun jauh), sering kali menunjukkan gejala sakit kepala jika terlalu lama melihat jarak jauh, mungkin anak memerlukan kacamata.

3. Apakah mungkin terjadi ganguan susunan saraf pusat?

Tumor otak jarang terjadi pada anak, tetapi bisa menjadi penyebab sakit kepala yang perlu diwaspadai. Gejala sakit kepala biasanya disertai gangguan penglihatan (pandangan ganda, tidak melihat satu sisi, dan sebagainya), muntah-muntah, atau gangguan koordinasi gerakan. Segera bawa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

4. Kapan harus ke dokter?

Saat anak mengeluh sakit kepala berat yang menyebabkan ia tak bisa beraktivitas, tentu orangtua merasa khawatir. Anda dapat meminta anak untuk menenangkan dirinya dan mengajaknya untuk beristirahat.

Waspada jika terjadi sakit kepala pada anak dengan ciri-ciri berikut ini:

  • Sakit kepala terjadi lebih dari sebulan sekali.
  • Tidak mudah hilang, baik dengan istirahat atau dengan obat sakit kepala.
  • Sangat nyeri, hingga membuat anak tak dapat beraktivitas.
  • Kesadaran menurun
  • Muntah tanpa disertai mual
  • Kejang
  • Gangguan penglihatan mendadak
  • Sulit berjalan, tampak pincang, tidak dapat berdiri
  • Tidak bisa berbicara
  • Lemah atau ada gangguan gerakan
  • Sakit leher atau kaku leher
  • Menjadi pelupa atau pemarah
  • Buang air kecil atau minum sangat banyak.

Bila sakit kepala terus menerus, bahkan semakin berat dan semakin sering, serta orangtua juga tak dapat menemukan penjelasannya, sudah saatnya untuk berkonsultasi ke dokter. 

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Artikel Sebelumnya

Anak Rentan Sakit

Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan