Stop Kebiasaan Menggigit Kuku!
Anissa Aryati | Redaksi Anakku | 24 Oktober 2019
Menggigiti kuku adalah kebiasaan yang sering muncul ketika anak berusia sekitar 4-6 tahun. Menggigit-gigit kuku pada umumnya dilakukan anak ketika mencari sensasi rasa nyaman.
Penyebab anak menggigit kuku
Anak memiliki kebiasaan menggigit kuku memang terlihat kurang apik dilihat. Kebiasaan ini sebenarnya dikatakan masih dalam batas normal apabila tidak menghambat aktivitas maupun produktivitas anak. Namun jika sampai melukai diri sendiri hingga berdarah atau terbawa hingga remaja maka itu tak lagi wajar. Lantas, mengapa anak suka menggigit kuku?
Dalam beberapa penelitian ditemukan fakta unik akan adanya peran unsur genetik pada munculnya kebiasaan menggigit kuku. Faktor lainnya adalah karena anak cenderung meniru kebiasaan orang di sekelilingnya. Penyebab lain adalah anak butuh pengalihan atas kegelisahan yang dialaminya. Aktivitas kecil yang berawal dari keisengan ini pada akhirnya membawa anak memiliki kebiasaan menggigit kuku.
Tindakan orangtua
- Berikan pemahaman pada anak tentang dampak buruk menggigit kuku, misalnya menyebabkan sakit perut karena kuman yang ada di bawah kuku masuk ke mulut.
- Lebih baik memberi batasan dari pada memberi hukuman. Misalnya; “Tidak boleh menggigit kuku ya, di meja makan.”
- Bantu anak menyadari kebiasaan buruknya. Alihkan dengan mengajaknya ke aktivitas lain yang menyenangkan.
- Mengidentifikasi sumber kecemasannya. Siapa tahu anak mengalami masalah yang butuh pendampingan orangtua. Hal ini dapat meningkatkan motivasi serta kepercayaan dirinya.
Konsultan : Irma Gustiana A., M.Psi., Psikolog