Tes Psikologi di Sekolah

Anissa Aryati | 29 Maret 2020

Selama ini hanya sekolah-sekolah tertentu yang melakukan tes psikologi ketika anak akan lulus, atau justru sebagai persyaratan lulus ujian saringan masuk ke sekolah tersebut. Tes psikologi di sekolah penting dilakukan untuk melihat berbagai hal, termasuk kesiapan anak memasuki jenjang pendidikan tertentu. Tes psikologi yang diberikan bisa beragam, mulai dari evaluasi tertulis, visual, maupun verbal.

Manfaatnya tes psikologi di sekolah

Pada dasarnya, tes psikologi penting dilakukan untuk melihat kemampuan mental, kepribadian hingga fungsi neurologis yang dimiliki anak. Bagi orangtua dan juga guru, hal ini akan sangat berguna untuk melihat apakah anak memiliki fokus perhatian yang baik, bermasalah dengan perilaku, cenderung emosional, susah bersosialisasi, ataukah kemungkinan mudah terdistraksi.

Manfaat lainnya dari tes psikologi di sekolah juga dapat membantu pertumbuhan psikologisnya, baik secara intelektual maupun personal. Berikut penjelasannya:

• Dengan mengikuti tes psikologi, hambatan yang dialami anak seperti gangguan emosional dan tingkah laku jadi teridentifikasi. Sehingga pihak pendidik dapat membantu menempatkan anak pada lingkungan yang sesuai dengan kebutuhannya.
• Tes psikologi juga dapat mengidentifikasi kekurangan sekaligus kelebihan anak dalam suatu mata pelajaran atau objek studi tertentu. 
• Membantu perencanaan pembelajaraan individual untuk anak disabilitas. Program IEP atau The Individualized Education Program (IEP) memungkinkan orangtua bekerjasama dengan pendidik menyusun rencana pembelajaran yang sesuai untuk anak. Misalnya jika dari hasil tes ditemukan bahwa anak merupakan tipe pembelajar visual dengan masalah emosional maka, perencanaan strategi untuk anak ini juga diarahkan untuk lebih menekankan faktor visual.
• Tes psikologi dapat memonitor perkembangan akademi anak di sekolah dari dasar hingga ke jenjang selanjutnya. Melalui program CBM atau Curriculum Based Measurement, tes ini untuk memonitor kemampuan belajar dan kemampuan pengambilan keputusan dalam pendidikan, baik khusus atau umum. 

Siapa saja yang terlibat?

Tes psikologi diselenggarakan oleh sekolah bekerja sama dengan tim psikolog yang memiliki sertifikasi untuk melakukan hal ini. Pihak sekolah juga akan mengumpulkan sejumlah informasi penting seperti latar belakang medis, skrining pendengaran dan penglihatan, juga laporan perkembangan nilai anak pada jenjang pendidikan sebelumnya.  

Penilaian pendidikan yang dilakukan pada anak usia 5 tahun termasuk keterampilan dasar anak, pengetahuan akademik, komunikasi dan motor skill.

Tim yang menjalankan tes psikologi di sekolah biasanya terdiri dari:

1. Psikolog pendidikan untuk melakukan penilaian psikologis pada anak, melihat kemampuan intelektual anak berdasarkan usia, hal yang berhubungan dengan emosional dan tingkah laku, bahkan kemampuan anak untuk beradaptasi.

2. Tim kerja sosial biasanya akan membantu melakukan penilaian latar belakang sosial anak dan bahkan melakukan pemeriksaan, termasuk mewawancara orangtua untuk menggali sejumlah informasi dari mulai lingkungan rumah, akses anak ke sekolah dan lainnya.

3. Terapis okupasi dan terapis fisik dilibatkan secara khusus untuk anak yang memiliki kendala bicara dan bahasa. Dalam hal ini terapis okupasi dan terapis fisik akan membantu menilai keterampilan motorik kasar dan halus anak.

Jika pihak sekolah tidak berencana menjalankan tes psikologi di sekolah, Anda dapat meminta rekomendasi sekolah untuk melakukan tes psikologi mandiri dengan biaya yang ditanggung pribadi.

Referensi :

• www.healthofchildren.com/P/psychological-tests.html
• https://education.seattlepi.com/importance-psychology-test-schools-2298.html
• https://schoolpsychologistfiles.com/spedtesting/